SATELITNEWS.ID, CIPUTAT— Wabah virus Corona semakin menggila. Namun hal itu tak mempengaruhi rencana pemerintah Kota Tangsel dan Pemprov Banten untuk tetap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten pada 23 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020 mendatang.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany memastikan kegiatan MTQ akan tetap digelar. Meski kekhawatiran akan penyebaran Virus Corona, tapi pihaknya tetap melakukan antisipasi. “Kemarin kami sudah rapat dengan Pak Gubernur Banten (Wahidin Halim) untuk MTQ akan dilakukan di tanggal 23 sampai 27 Maret ini. Tangsel sebagai tuan rumah semuanya sudah siap,” ujar Airin, Jumat (13/3).
Kendati demikian Pemkot Tangerang Selatan akan mengubah sejumlah rencana kegiatan MTQ dari kebiasaan-kebiasaan atau acara sebelumnya. Biaanya pembukaan MTQ digelar dengan venue yang besar di lapangan Sunburst BSD. Namun kali ini hal itu sepakati untuk disederhanakan. “Dalam rangka bukan apa-apa, lebih ke prefentif saja sehingga kita sederhanakan,” ucapnya.
Penyederhanaan kegiatan pengumpulan massa MTQ di Tangsel juga menghilangkan kebiasaan pawai Taaruf, yang biasanya dimeriahkan masing-masing utusan peserta dari kota dan kabupaten se-Banten. Kemudian, untuk pembukaan kegiatan akan dilaksanakan di Kantor Wali Kota Tangsel di Ciputat dengan tidak melibatkan banyak massa, tapi seluruh kegiatan lomba akan diadakan di tempat terbuka agar pelaksanaanya juga bisa dirasakan masyarakat Banten. “Terus untuk yang 14 venue dari tanggal 23 sampai 27 untuk kegiatan inti perlombaan akan dilaksanakan di ruang terbuka, seperti di halaman masjid dan kantor. Tujuannya agar masyarakat datang dan melihat sehingga ada syiar agamanya,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan yang mengundang banyak orang ini, pihak tenaga medis dan perlengkapan fasilitas kesehatan disiapkan selama kegiatan berlangsung.
Sebagai antisipasi penyebaran virus Corona, Airin juga menganjurkan warganya untuk bersalaman dengan cara seperti kaum muslim, yakni dengan merapatkan kedua tangan, dan tidak bersentuhan dengan orang yang disalaminya. Menurutnya, untuk menghindari diri terinfeksi dari virus Corona bisa dilakukan dengan hal kecil, seperti menjaga daya tahan tubuh dan bersalaman. “Coba hal kecil saja, misalnya bersalaman kita begini (mencontohkan cara bersalaman ala muslim),” ungkap Airin di Puspemkot Tangsel, Ciputat.
Bersalaman layaknya kaum muslim itu dianjurkan karena sebagai langkah pencegahan (preventif) saja. “Untuk menjaga aja sebetulnya. Jadi bukan karena apa-apa. Itu hanya sebagai preventif saja,” kata dia.
Menurutnya, cara bersalaman seperti itu dipilihnya juga karena telah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama Islam. “Jadi terserah masyarakat mau seperti apa, ya untuk pengalaman kita tidak apa-apa, kita salaman ala umat muslim dan untuk jaga wudu juga kan,” tutur Airin.
Apabila masyarakat merasakan gejala- gejala keluhan seperti yang terjadi kalau kena virus corona, kata Airin ataupun bila sakit langsung datang ke puskesmas dan segera datang ke rumah sakit untuk memastikan penyakit yang diderita. “Yang namanya penyakit tidak boleh dianggap kecil, flu dan batuk saja kalau tidak diobati bisa parah, jangan melihat ini virus coronanya semua heboh,” ungkapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post