SATELITNEWS.ID, SERPONG—Provinsi Banten harus siap untuk menyambut kebangkitan sektor bisnis ketika masa pandemi covid-19 berubah menjadi endemic pada tahun 2022 mendatang. Infrastruktur investasi yang sehat dan sumber daya manusia mumpuni dibutuhkan untuk menarik datangnya investor.
Hal itu terungkap dalam diskusi webinar Banten Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan Rakyat Merdeka Group yakni Tangsel Pos, Satelit News, dan Banten Pos, Rabu (24/11). Webinar itu diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Kota Tangsel dan HUT Tangsel Pos ke-13.
Dalam diskusi yang dimoderatori Pemimpin Redaksi Satelit News Deddy Maqsudi itu, hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Krakatau Steel Silmy Karim, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah serta pejabat perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dan juga perwakilan dari Pemerintah Provinsi Banten.
Direktur Utama Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara mengatakan bahwa diskusi tersebut digelar untuk meningkatkan peran banyak pihak untuk membangun Banten yang lebih baik lagi, terutama pasca pandemi nanti, dan pembangunan tersebut di sektor bisnis dan pariwsiata.
“Pada 2022 nanti, banyak pendapat yang mengatakan, bahwa Pandemi Covid-19 di Indonesia ini menjadi endemi. Tentu momen ini harus kita manfaatkan untuk kembali memulihkan sektor ekonomi di Provinsi Banten yang sebelumnya sempat turun, terutama di sektor bisnis dan pariwisata,” paparnya.
Kiki mengatakan untuk menuju endemi tersebut, tentunya tidak bisa hanya kerja keras pemerintah sendiri. Peran seluruh masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan dan juga mengikuti program vaksinasi.
Menteri BUMN Erick Thohir, dalam kesempatan diskusi itu menyampaikan bahwa, pemerintah pusat melalui Kementrian BUMN fokus melakukan pembangunan Provinsi Banten. Seperti pembangunan tol di Banten bagian Selatan.
Erick juga mengatakan, bahwa Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional yaitu sebesar 8,7 persen. Sehingga memiliki potensi besar untuk lebih maju lagi ke depannya.
“Kami terus mendorong perusahaan BUMN untuk ikut serta membangun Banten. Dan kami melihat Banten memiliki potensi besar untuk lebih meningkatkan ekonomi. Namun tentunya harus didukung oleh banyak faktor,” paparnya.
“Seperti peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) karena saat ini dunia bisnis dan pariwisata tidak lepas dari digitalisasi. Dan saat ini juga kami mempersiapkan infrastruktur konektivitas agar Banten menjadi wilayah yang lebih mudah untuk dituju, serta juga membangun ekosistem digital,” terangnya.
Terkait pengembangan ekonomi Banten, tentunya juga dibutuhkan peran aktif seluruh kepala daerah bupati dan Wali Kota di Banten. Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Kabupaten Tangerang masih mengejar target vaksinasi. Karena dengan mempercepat target vaksinasi maka pergerakan ekonomi di Kabupaten Tangerang akan dengan sendirinya lebih baik.
“Untuk saat ini, memang kami fokus untuk mengejar target vaksinasi dan saat ini dari 2,5 juta lebih penduduk Kabupaten Tangerang, setidaknya ada sekitar 2 juta sudah tervaksin. Dan ini terus kita kejar agar bisa mencapai target di atas 90 persen,” ujarnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi, Zaki mengatakan Kabupaten Tangerang kini menjaring banyak investor.
“Seperti kita lihat, saat ini beberapa perusahaan property yang besar mulai masuk ke Kabupaten Tangerang, tentu ini juga akan memiliki dampak positif guna meningkatkan ekonomi. Dan di sektor industri pun kami kelola lebih baik lagi, begitu juga di sektor wisata. Kami terus mempromosikan beberapa tempat wisata lokal khas Kabupaten Tangerang,” paparnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Kota Tangerang menyusun banyak program yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi pada tahun 2022.
“Seperti saat ini, kami tengah menjalin komuikasi dengan beberapa e-commerce untuk masuk ke Kota Tangerang dan juga berinvestasi ke Kota Tangerang. Ini menjadi salah satu target kami dalam pemulihan ekonomi di pascapandemi nanti,” paparnya.
Sedangkan di sektor wisata, Arief mengatakan pihaknya terus mengembangkan wisata kuliner yang ada di Kota Tangerang dan juga wisata pertunjukan tahunan yang menjadi daya tarik wisata luar datang ke Kota Tangerang.
“Namun, di masa Covid-19 masuk awal 2020, sektor wisata kuliner memang sempat lesu bahkan sangat menurun. Untuk itu, pascapandemi nanti, kami akan maksimalkan lagi dan bangkitkan kembali sektor wisata kuliner di Kota Tangerang,” ujarnya.
Staf ahli bidang ekonomi pembangunan dan keuangan Pemkot Tangsel, Mukodas Syuhada, mengatakan bahwa Pemkot Tangsel menyiapkan beberapa regulasi yang mengatur induk pariwisata guna peningkatan ekonomi dan pendapatan daerah.
“Diskusi ini sejalan dengan apa yag tengah dirancang oleh Bapak Wali Kota Pak Benyamin, dimana kami menyusun regulasi khusus induk pariwisata untuk meningkatkan ekonomi dan pendapatan daerah. Karena kami melihat potensi wisata di Kota Tangsel memang sangat besar,” paparnya.
Direktur Krakatau Steel Silmy Karim sebagai pelaku dunia usaha mengatakan, dalam menarik investor guna meningkatkan ekonomi daerah, tentunya pemerintah daerah harus memiliki banyak persiapan. Yang paling utama menurutnya ialah di bidang pendidikan, untuk peningkatan SDM dan juga kondusifitas investasi atau keamanan investasi.
“Memang, tugas berat adalah menarik investor. Karena pelaku bisnis itu betul-betul melakukan kajian mendalam untuk meletakkan bisnisnya di satu daerah. Maka dari itu para kepala daerah ini harusnya benar-benar menyiapkan semuanya agar para investor itu datang dengan sendirinya ke Banten,” terangnya.
“Seperti infrastruktur ini harus benar-benar disiapkan dan juga peningkatan SDM, dan juga bagaimana menjaga kondusifitas berusaha para investor, artinya mereka berbisnis di Banten ini aman dan nyaman. Kalau semua ini sudah terwujud, maka dengan sendirinya investor itu datang ke Banten. Dan tentunya ini harus diterapkan di seluruh kabupaten kota se-Banten,” pungkasnya. (dra/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post