SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sungai Cimanceuri meluap dan merendam puluhan rumah di Kecamatan Jambe dan Kecamatan Tigaraksa, Selasa (17/3). Air itu diduga merupakan kiriman dari Kabupaten Bogor yang terus menerus diguyur hujan.
Salah satu warga Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Dede Uron mengatakan, akibat meluapnya Sungai Cimanceuri, ada 30 rumah yang terendam di Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa.
“Banjir ini karena luapan Sungai Cimanceuri. Ada sekitar 30 rumah yang terendam banjir,” kata Dede Uron kepada Satelit News, Selasa (17/3).
Menurut Dede, air meluap sejak pukul 13.00 WIB. Kata dia, awalnya air yang meluap sangat tinggi, mencapai 120 Cm. Namun saat ini air sudah barangsur surut dan hanya tinggal 50 Cm. Dede mengatakan, banjir sebesar ini baru pertama kali terjadi. Biasanya, walaupun Sungai Cimanceuri meluap, ketinggian air hanya mencapai 20 sampai 30 Cm saja.
“Awalnya sangat tinggi mencapai 100 hingga 120 Cm. Sekarang tinggal 50 Cm. Kalau banjirnya sebesar ini, baru kali ini. Biasanya nggak sampai segini,” jelasnya.
Dede mengatakan, bantuan baru datang dari pihak kecamatan dan kelurahan. Sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) belum tiba. Padahal kata dia, warga di Kampung Bugel yang terdampak banjir masih membutuhkan bantuan.
“Bantuan baru tiba dari kecamatan dan kelurahan saja, berupa mie instan dan makanan instan,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, meluapnya Sungai Cimanceuri akibat air kiriman dari Kabupaten Bogor. Menurutnya, ada dua kecamatan yang terkena dampak banjir, diantaranya Tigaraksa dan Jambe. Menurutnya, banjir di Kecamatan Jambe ada di Desa Pasir Barat yang merendam rumah 43 KK.
“Terkait meluapnya Cimanceuri berdampak terhadap beberapa jasa, baik yang ada di Kecamatan Jambe maupun yang ada di Kecamatan Tigaraksa,” ujarnya.
Kosrudin juga mengatakan, selain pemukiman warga, Kawasan Milenium juga terkena imbas dari meluapnya Sungai Cimanceuri. Pihaknya sudah turun tangan memberikan bantuan dan mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir.
“Untuk Kelurahan Kaduagung sudah kita kirimkan satu buah tenda dan 1 buah perahu untuk evakuasi, untuk Kawasan Millenium kami belum mendapatkan data,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post