Honda CB150X Honda CB150X
Jumat, 24, Maret 2023
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Satelit News

Beranda » Headline » 1 Juta Orang Akan Dites Massal

1 Juta Orang Akan Dites Massal

Red Deddy Maqsudi
Minggu, 22 Maret 2020 14:11 WIB
Rubrik Headline
1 Juta Orang Akan Dites Massal

POSKO VIRUS CORONA: Sejumlah masyarakat mengikuti pengecekan di sebuah posko terkait virus corona yang digelar Pemerintah Kota Tangerang di RSUD Kota Tangerang, Jumat (20/3). RSUD Kota Tangerang menyediakan posko untuk menggelar pemeriksaan kepada masyarakat yang ingin mengecek dirinya terkait virus corona. (DEDE KURNIAWAN/SATELIT NEWS)

Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang

SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Pemerintah memastikan skenario pemeriksaan spesimen dengan cara pemeriksaan cepat (rapid test) segera dijalankan. Kepastian itu menyusul dua ribu kit alat uji Rapid Test sudah tiba. Nantinya, masyarakat ramai-ramai akan dites siapa saja yang paling berisiko untuk memutus mata rantai.

Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penularan virus Corona yang tanpa bergejala membuat orang berisiko tak bisa dikenali. Untuk mengurangi penularan yang berpotensi menulari orang lain maka pemeriksaan secara massal.

“Pemeriksaan orang yang memiliki kontak dengan kasus positif akan dilakukan (dengan Rapid Test),” ujar Yurianto, Jumat (20/3).

Yurianto menyebutkan ada angka hitungan Population Risk atau Populasi Berisiko sebanyak 600-700 ribu orang atau sekitar 1 jutaan. Maka mereka akan dites dengan kit secara massal.

“Sudah tentu ini dilakukan melalui analisa resiko. Manakala yang kita yakini mereka yang berisiko akan dites. Makanya apabila seseorang dirawat positif, kami akan tracing ke belakang. Di mana saja pasien sejauh itu? Apakah di rumah, kantor, dan lainnya, seluas itu pula yang kami periksa,” jelasnya.

BacaJuga:

Gara-gara Main Petasan, 1 Warung di Cisoka Ludes Terbakar

Jumat, 24 Maret 2023 15:43 WIB
Persita Wajib Jaga Kesucian di Kandang Persik Kediri

Persita Wajib Jaga Kesucian di Kandang Persik Kediri

Jumat, 24 Maret 2023 10:10 WIB
Hingga Hari Kedua, Api Masih Terlihat di Gudang Goto Living

Hingga Hari Kedua, Api Masih Terlihat di Gudang Goto Living

Jumat, 24 Maret 2023 09:50 WIB
Dirman Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Kota Tangerang

Dirman Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Kota Tangerang

Jumat, 24 Maret 2023 08:53 WIB

Metode yang digunakan selama ini adalah pemeriksaan dan diagnosa molekuler dengan usapan dinding tenggorokan. Kemudian dilakukan dengan alat PCR untuk menentukan seseorang positif atau tidak.

“Dan untuk (Rapid Test) secara massal maka darah diambil sedikit, diuji alat dengan kit. Kurang dari 2 menit selesai hasilnya keluar,” jelasnya.

Menurut Yurianto, hasil Rapid Test memiliki sensitivitas yang berbeda. Dan itu sebagai skrining awal atau penapisan massal secara awal pada kasus-kasus potensial.

“Melihat zat-zat imunoglobulin (protein yang disekresiman produk dari sel plasma yang mengikat antigen dan sebagai efektor sistem imun humoral). Zat dimunculkan tubuh secara alami respon dari dalam tubuh. Tapi bisa saja hasilnya negatif. Ini butuhkan waktu sampai 6 hari. Dan ini penapisan terbaik secara massal,” paparnya.

Maka jika memang hasilnya positif dengan gejala ringan akan dianjurkan untuk isolasi diri di rumah. Kemudian diedukasi dengan asupan gizi yang cukup dan jaga jarak dengan anggota keluarga serta dipantau petugas puskesmas.

“Kasus positif saat skrining lalu dikonfirmasi dengan PCR, maka kami akan siapkan ruang rawatan. Kami tambah 2 tempat tidur untuk rawatan (per kamar). Dan wisma atlet juga hotel kemudian RS swasta dan BUMN untuk pasien-pasien yang dirawat,” jelasnya.

Skrinning massal ini akan dilakukan secepatnya. Pemerintah sudah menerima 2 ribu kit untuk Rapid Test.

“Hari ini terima, tinggal dikirim (ke daerah-daerah berisiko). Dan selanjutnya ada tambahan 100 ribu yang akan masuk di hari berikutnya. Alat Pelindung Diri (APD) 10 ribu, masker 150 ribu. Sarung tangan. Sehingga akan mencukupi logistik untuk layanan rumah sakit,” tandasnya.

Yurianto pun kembali menegaskan, penyakit virus corona adalah penyakit Self Limiting Disease yang bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik. Tak harus menunggu adanya obat yang definitif atau vaksin.

“Karena pasien yang sembuh jauh lebih banyak. Upaya-upaya tingkatkan imunitas jadi kunci,” ujarnya.

Hingga kemarin, korban meninggal dunia akibat virus corona tercatat 32 kasus meninggal. Sedangkan 369 orang dinyatakan positif virus corona.

“Meninggal tambah 7 orang. Sehingga totalnya 32 orang. Ini catatan-catatan yang kami dapatkan keseluruhan,” kata Yurianto. Sedangkan penambahan kasus positif dari pelacakan kontak (contact tracing) dan juga kasus baru adalah sebanyak 60 orang. Artinya totalnya adalah sebanyak 369 orang. Kemudian ada tambahan beberapa kasus sembuh. Kini total pasien yang sembuh ada 17 orang sudah diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan akan menambah kapasitas rumah sakit (RS) dan RS rujukan khusus pasien COVID-19. Penambahan dilakukan baik dari sisi ruang, kapasitas dan sumber daya manusia (SDM).

“RS TNI, Polri dan BUMN di daerah-daerah terinfeksi juga telah disiapkan sebagai RS COVID-19,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/3).

Menurut Jokowi, pemerintah akan mengajak RS swasta. Hal itu dilakukan sebagai rujukan penanganan pasien-pasien yang terpapar virus Corona.

“RS swasta juga akan diajak serta berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya,” katanya.

Menurut Jokowi, pihaknya akan menggerakan semua kekuatan pemerintah ?dan negara untuk mengatasi kesulitan yang diakibatkan dampak virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Untuk mengatasi kesulitan ini baik permasalahan kesehatan dan sosial ekonomi yang mengikutinya saya rasa itu terima kasih,” ungkapnya.

Jokowi menambahkan, pemerintah juga sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi, RS dan Wisma Atlet Kemayoran juga akan siap dijadikan rumah sakit darurat COVID-19. Selain itu Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Galang juga telah disiapkan pemerintah untuk menjadi tempat observasi atau karantina bagi pasien-pasien yang terpapar virus Corona.

Selain itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan obat bagi orang yang positif terkena virus Corona. Obat itu diyakini dan terbukti telah banyak menyembuhkan pasien COVID-19.

“Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua dan tiga negara dan memberikan kesembuhan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, obat tersebut adalah Avigan kemudian Kloroquine. Itu akan segera didatangkan ke Indonesia. Seperti Avigan pemerintah telah mendatangkan 5.000 butir dan itu akan dipesan kembali 2 juta butir. Kemudian Kloroquine pemerintah juga telah siap 3 juta butir.

“Jadi pada kondisi ini pemerintah tidak diam,” katanya.

Jokowi mengatakan, obat tersebut akan sampai pada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah. Kemudian juga melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi virus corona.

“Kita minta pada BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya,” ungkapnya.

Diketahui, obat Avigan dan Kloroquine diproduksi di jepang oleh anak perusahaan fujifilm. Namun demikian, Presiden Jokowi mengatakan untuk antivirus pemerintah dan negara lain belum menemukan. Sehingga pemerintah akan terus mencari antivirus terhadap COVID-19 ini.

“Tapi kalau soal antivirus sampai sekarang belum ditemukan,”pungkasnya. (jpg/gatot)

Tags: dampak coronarsud kabupaten tangerangtes massalvirus corona
Share1TweetKirimShareSharePin

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Hendak Perang Sarung di Malam Ramadan, Lima Anak Ditangkap di Kosambi

Hendak Perang Sarung di Malam Ramadan, Lima Anak Ditangkap di Kosambi

Jumat, 24 Maret 2023 08:45 WIB
Bupati Zaki Larang Tempat Hiburan Buka Selama Ramadan

Bupati Zaki Larang Tempat Hiburan Buka Selama Ramadan

Jumat, 24 Maret 2023 08:29 WIB
Jokowi Larang Pejabat Bukber, Masyarakat Umum Dibolehkan

Jokowi Larang Pejabat Bukber, Masyarakat Umum Dibolehkan

Kamis, 23 Maret 2023 22:38 WIB
Salah satu petinggi Bank Banten, kembali ditahan oleh Kejati Banten. (ISTIMEWA)

Kejati Banten Kembali Tahan Petinggi Bank Banten

Kamis, 23 Maret 2023 16:34 WIB

Potongan Kaki Kanan Korban Mutilasi Dimakan Biawak

Selasa, 21 Maret 2023 20:10 WIB
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, ekspose kasus dugaan Tipikor yang menjerat seorang Kades di Kabupaten Lebak, Selasa (21/3/2023). (MULYANA/SATELITNEWS.COM)

Diduga Jual Tanah Bengkok, Mantan Kades Tambak Baya Lebak Dapat Setengah Miliar Rupiah Lebih

Selasa, 21 Maret 2023 16:41 WIB

MUI Kabupaten Tangerang Minta Tempat Hiburan Malam Ditutup Jelang Ramadhan

Selasa, 21 Maret 2023 12:11 WIB
Pondok Aren Juara Umum MTQ Tingkat Pelajar

Pondok Aren Juara Umum MTQ Tingkat Pelajar

Senin, 20 Maret 2023 22:54 WIB
Baznas Kota Tangerang Akan Bantu Pembangunan Rumah Roboh di Sukarasa

Baznas Kota Tangerang Akan Bantu Pembangunan Rumah Roboh di Sukarasa

Senin, 20 Maret 2023 20:09 WIB
Pemkot Tangerang Cek Stok dan Harga Pangan di Tiga Pasar

Pemkot Tangerang Cek Stok dan Harga Pangan di Tiga Pasar

Senin, 20 Maret 2023 20:00 WIB
Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang
Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang

Terkini

Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Sidak Kantor di hari pertama masuk kerja di Bulan Ramadan, Jumat (24/3/2023). (ISTIMEWA)

Hari Pertama Masuk di Bulan Ramadhan, Pj Gubernur Banten Sidak Kehadiran ASN

Jumat, 24 Maret 2023 17:24 WIB
Timun Suri, salah satu buah yang diburu selama Bulan Ramadan. (ISTIMEWA)

Di Lebak, Timun Suri dan Kolang Kaling Masih jadi Primadona Untuk Santapan Berbuka Puasa

Jumat, 24 Maret 2023 17:14 WIB

Cabuli Bocah, Pedagang Kelontong di Cikupa Diringkus

Jumat, 24 Maret 2023 15:39 WIB

Dinilai Inovatif, Tabela Kembar Juarai Lomba TTG Kabupaten Tangerang

Jumat, 24 Maret 2023 15:31 WIB
Bunga Zainal Kapok Curhat di Medsos Gara-gara Teringat Anak

Bunga Zainal Kapok Curhat di Medsos Gara-gara Teringat Anak

Jumat, 24 Maret 2023 09:50 WIB

Populer

Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, dalam acara internalnya, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

Kapolres Pandeglang : Pelaku Perang Sarung Diancam 5 Tahun Penjara

Kamis, 23 Maret 2023 20:26 WIB
Banten Tuan Rumah Pra PON, Pemkab Tangerang Poles Lapangan Softball

Banten Tuan Rumah Pra PON, Pemkab Tangerang Poles Lapangan Softball

Jumat, 24 Maret 2023 09:29 WIB
Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan - Iklim (Cover Indah Yastami)

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan – Iklim (Cover Indah Yastami)

Rabu, 27 April 2022 16:31 WIB
Edukasi Pencegahan Corona, Polresta Tangerang Gandeng Musisi

Edukasi Pencegahan Corona, Polresta Tangerang Gandeng Musisi

Jumat, 17 Juli 2020 09:20 WIB
PAPARAN–Dihadapan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan jajarannya, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin RI, Reni Yanita, sedang menjelaskan maksud kedatangannya ke Pandeglang, Kamis (16/9/2021). (NIPAL SUTIANA/SATELITNEWS.ID)

Kabupaten Pandeglang Ditetapkan Jadi Sentra Budi Daya Porang

Kamis, 16 September 2021 18:31 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Koran

© 2023 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist