SATELITNEWS.ID, KOTA TANGERANG—Akhir pekan menjadi kesempatan yang tidak disia-siakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten untuk menggelar vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang. Kali ini mereka kembali menyasar masyarakat perumahan tepatnya di Cluster Pinus, RT 16, Kompleks Perumahan Taman Royal, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (12/02/2022).
Di sini masyarakat cukup antusias mengikuti vaksinasi. Mereka berbondong-bondong. Meski demikan, pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan lancar. Para peserta vaksin antre duduk tertib di tempat yang telah disediakan sembari menunggu dipanggil. Karena tertib panitia pun lebih banyak melakukan pengawasan tanpa perlu repot harus berkali-kali mengingatkan agar peserta menjaga jarak atau pun mematuhi protokol kesehatan.
Kepala BIN Daerah Banten Brigjen Pol Hilman, mengatakan, bulan Februari 2022 ini BIN Daerah Banten menargetkan sekitar 95 ribu warga di delapan kota/kabupaten se Banten tervaksin. “Kegiatan ini merupakan upaya BIN dalam mengatasi ancaman kesehatan khususnya bahaya Covid-19 varian Omicron,” terangnya. Target 95 ribu itu terdiri dari siswa SD usia 6-11 tahun, masyarakat umum dan lansia di seluruh kabupaten dan kota. “Ini juga untuk mencegah terus meningkatnya varin Omicron, sebab mulai ada kasus transmisi lokal,” ucapnya.
Selain itu lulusan Akpol 1992 ini juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap patuh dalam menegakkan protokol kesehatan. “Tetap memakai masker dan menjaga jarak serta rajin cuci tangan harus dijaga oleh masyarakat”, tambahnya. BIN Daerah Banten akan terus melakukan upaya bersama-sama pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan karena pandemi Covid-19.
Sementara Lurah Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang Didin Komarudin menyampaikan, vaksinasi hari ini adalah vaksin dosis ketiga atau booster. “Kita prioritaskan untuk lansia,” ucapnya. Ada pun jenis vaksin yang disuntikkan ialah Pfizer. “Ini kalau yang dosis 1 dan 2 Sinovac kita kasih booster Pfizer,” ungkapnya. Namun meski umumnya dosis ketiga, pihaknya tetap menyiapkan untuk dosis 1 dan 2. “Cuma sekarang rasanya sangat jarang untuk dosis 1 dan 2 soalnya hampir sudah semua,” tutupnya. (made)