satelitnews.com, SERANG–Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Mansur Barmawi, menyoroti soal lambatnya penanganan sampah oleh Pemkab Serang. Akibatnya, menimbulkan penumpukan sampah dan jadi rawan menimbulkan berbagai penyakit.
Katanya, persoalan tumpukan sampah itu banyak disampaikan oleh masyarakat kepadanya. Terutama saat reses di daerah pemilihan (Dapil)-nya. Menurutnya, masyarakat menginginkan agar Pemda memberikan perhatian serius terhadap sampah.
“Intinya, sampah harus segera ditangani, diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir. Karena sampai ini saya katakan, sudah menjadi persoalan, harus ada perhatian serius dari Pemda. Kalau langkah – langkah kita lambat, sampah akan semakin numpuk,” kata Mansur, Minggu (29/12).
Politisi PKS ini mengaku, ada banyak alternatif yang tentunya bisa dilakukan oleh Pemda untuk mengurangi penumpukan sampah, diantaranya dengan melakukan penyuluhan agar meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk mengelola sampah seperti, menimbun atau membakarnya secara mandiri.
““Kalau di Kampung – Kampung, biasanya masih ada lahan. Kemudian sampah itu dibuang disitu, terus ditimbun atau dibakar. Artinya, ini bisa mengurangi dampak. Kalau daerah perkotaan, mungkin wajar. Ini di perkampungan, ko masih ada sampah menumpuk,” tambahnya.
Diakuinya, sejauh ini pengelolaan sampah sudah dilakukan oleh Pemda. Namun upaya tersebut lebih lambat, dibanding penumpukan yang terjadi. Oleh karena itu, ia mendorong Pemda melakukan upaya lebih cepat dibanding dibiarkan menumpuk.
“Ini bukan maksimal atau tidak maksimal. Upaya ada, tapi upaya itu masih terhitung lebih lambat, dibanding dengan penimbunan sampah itu. Sehingga, sampah semakin banyak,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Sri Budi Prihasto mengatakan, untuk menangani persoalan sampah pihaknya akan membangun Stasiun Peralihan Antara (SPA). Untuk menunjang hal tersebut, saat ini pengadaan tanah baru dilakukan di dua lokasi, yakni di Serang Utara dan Timur.
“Tinggal dua lokasi lagi. Karena pengadaan tanah ini, kaitan dengan harga. Kemudian dengan lokasi, mudah – mudahan bisa segera selesai,” harapnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post