SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Untuk mengantisipasi terjadinya kelaparan, terutama yang bakal dialami warga berpenghasilan rendah dan warga yang usahanya mati akibat Covid-19 di wilayah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan bantuan berupa paket bahan pokok.
Pemkab Pandeglang mencatat ada sekitar 14.838 orang yang bakal diberikan bantuan tersebut. Data itu adalah warga yang status mata pencariannya melemah dan mati seperti tukang ojeg, supir angkot, pedangang di sekolah-sekolah dan yang berstatus pra sejahtera atau ekonominya menegah ke bawah.
Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warosono Arban menyatakan, seiring makin mewabahnya Covid-19 di setiap kabupaten/ kota di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Pandeglang, sedang memberlakukan kebijakan dengan meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah dan diganti dengan metode belajar di rumah.
“Dengan diterapkannya metode belajar di rumah itu, tentu saja membuat seluruh kegiatan perekonomian di lingkungan pendidikan terhenti. Dampaknya banyak para pedagang yang biasa berjualan di lingkungan sekolah tidak bisa lagi berjualan, karena di sekolah tidak ada lagi aktivitas. Maka dari itu Pemda Pandeglang terus berupaya untuk membantu masyarakat,” kata Tanto usai memberikan paket bahan pokok di lingkungan SDN Sindanghayu Kecamatan Saketi, Selasa (7/4).
Menurut Tanto, saat ini berbagai upaya tengah dilakukan Pemda Pandeglang dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang. Termasuk dalam mengantisipasi dampak sosial ekonomi yang ditimbulkannya.
“Ya salah satunya pemberian bantuan bagi para pedagang di sekolah ini, sebagai upaya mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19),” ujarnya.
Tanto menegaskan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, tidak melakukan lockdown. Artinya kata dia, masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas bekerja seperti biasa. Lanjutnya, warga yang mau usaha dan bertani dipersilahkan.
“Tentunya dibatasi dan harus menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi jika ada kegiatan yang dianggap tidak penting, mendingan di rumah saja, supaya terhindar virus corona,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Saketi, Hasan Bisri mengatakan, bantuan sembako dari Pemkab Pandeglang untuk saat ini di Kecamatan Saketi dalam masa pandemi corona sebanyak 250 paket.
“Sebelumnya sudah disalurkan 73 paket. Bantuan paket sembako ini diperuntukan bagi para pedagang di sekolah yang terimbas karena sekolahnya diliburkan. Mereka mendapat bantuan berupa beras 10 Kg, telur, gula dan kebutuhan pokok lainya,” jelasnya.
Hasan menambahkan, selain bantuan bagi para pedagang di sekolah, Pemkab Pandeglang juga telah memberikan bantuan bagi tukang ojek sebanyak 175 paket, serta Orang Dalam Pengawasan (ODP). “Untuk saat ini di Kecamatan Saketi, ada 75 ODP, semua sudah dapat bantuan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Nuriah menambahkan, bahwa jumlah secara total masyarakat pra sejahtera yang mendapatkan bantuan itu kurang lebih ada 14.838 orang. “Sekarang pembagian sercara serentak dengan simbolis ada di Kecamatan Cimanuk dan Saketi. Khusus yang di Cimanuk ada sebanyak 211 orang yang dibantu dan diserahkan langsung oleh Ibu Bupati Pandeglang,” katanya.
Nuriah menjelaskan, bahwa masyarakat yang pra sejahtera yang mendapat bantuan itu dikhususkan seperti tukang ojek, supir dan para pedagang. “Mereka kami bantu, karena terdampak Covid-19, aktivitas mereka terhambat. Oleh sebab itu, ini harus menjadi perhatian pemerintah,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post