SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tukang bubur di Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang bernama Ahmad Fauzi alias Tholib ditangkap polisi. Pria 33 tahun ini harus berurusan dengan pihak berwajib karena diduga telah mencabuli bocah laki-laki.
Aksi bejat ini terjadi pada Mei 2022 lalu terhadap 4 bocah di bawah umur yang berusia 7 dan 6 tahun. Aksi Tholib ini dilakukan saat keempat anak tersebut tengah bermain. Hal itu dikatakan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Saat sedang bermain, mereka dipanggil oleh pelaku ke semak-semak belakang vihara di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). “Tersangka menjanjikan para korban akan diberikan burung dara jika mereka mau menuruti kemauannya,” kata Zain Sabtu, (02/07/2022).
Keempat korban yang datang kemudian dilucuti pakaiannya seraya meminta membelakangi pelaku. Singkat cerita, pelaku mencabuli korban satu per satu. “Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku mengancam dengan menekan perut para korban seraya berkata, ‘Jangan bilang siapa-siapa,” ungkap Kapolres.
Namun, korban yang ketakutan itu pun melaporkan peristiwa tersebut ke orangtuanya. Orangtua korban pun langsung melaporkan itu ke Polres Metro Tangerang Kota pada Kamis, (30/06/2022). Pelaku pun berhasil diamankan Unit VI PPA Satreskrim Polres Metro Tangerang di kontrakannya.
“Pelaku sudah kami amankan, kami terapkan pasal Pasal 76E Jo pasal 82 UURI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu RI No. 1/ 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No.23/ 2022 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang, ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” jelas Zain.
Warga setempat, Agus mengatakan kejadian yang menimpa empat bocah tersebut terendus oleh pihak keluarga korban. Keluarga korban curiga dengan perilaku janggal anaknya. “Awalnya bapaknya curiga dengan kelakuan anak yang berubah,” ungkapnya.
Kata Agus, keluarga bertanya kepada anak tersebut. Sang ayah pun terkejut dengan pengakuan anaknya. Anaknya mengaku mendapat tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh Tholib. “Akhirnya diparanin ke kontrakan yang bersangkutan. Terus ditanya awalnya enggak ngaku, tapi pas dibawa anaknya dia ngaku,” kata Agus. (irfan)