SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG – Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak mengatakan terdapat satu orang pasien dinyatakan hasil rapid tesnya reaktif. Saat ini pasien tersebut dalam penangan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo sebelum kembali dirujuk ke RSUD Banten.
Meski belum secara massal, namun pemeriksaan rapid tes di Kabupaten Lebak sudah dilakukan terhadap warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Rapid tes reaktif dilakukan oleh salah satu pusat kesehatan masyarakat (PKM) terhadap salah satu pasien. Dari kartu identitasnya, pasien warga Jakarta Utara, hasil rapid tes nya reaktif,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah, kemarin.
Hasil metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi tersebut menjadi acuan. Pasien berusia 45 tahun tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk menetapkan statusnya.
“Pukul 15.30 WIB pasien masuk. Statusnya apakah PDP atau tidak itu rumah sakit yang memutuskan, saya belum menerima hasil pemeriksaannya. Kalau diisolasi ya statusnya menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” terang Firman.
Sampai kemarin, sesuai data yang masuk pada laman Https://siagacovid19.lebakkab.go.id jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 304 orang, dengan kategori 138 pematauan dan 166 dinyatakan aman. Sementara PDP terdapat 5 orang, meninggal kosong, dan suspect 0.
“Kita imbau masyarakat untuk terus meningkatkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan, dan sebagaianya yang dianggap bisa menekan penyebaran virus Corona yang terus merajalela di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lebak Triatno Supioyono.
Triatno menambahkan, dalam mencegah penyebaran virus Corona di Lebak, pemerintah terus berupa mencegahnya dengan membuat 10 posko kesehatan yang tersebar di sejumlah wilayah perbatasan dengan menerjunkan petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri, Dinkes, BPBD dan relawan lainnya.
“Adanya posko tersebut untuk memeriksa keluar masuknya warga ke Lebak, dan dilakukan pemeriksaan terhadap suhu tubuhnya. Jika ditemukan suhu tubuhnya tinggi serta gejala lainnya yang mengarah ke Covid-19 petugas akan merujuknya ke puskesmas terdekat,” tandasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post