RANGKASBITUNG, SNID–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat hari ketiga pasca banjir bandang yang melanda enam kecamatan sudah empat orang yang ditemukan meninggal dunia. Keempat orang tersebut, meninggal dunia lantaran diduga hanyut terbawa derasnya sungai Ciberang dan Cidurian.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Kaprawi menyatakan, setelah dilakukan pencarian bersama tim, baik dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan warga sebanyak empat orang yang diinformasikan hanyut terbawa luapan sungai berhasil di temukan dan di identifikasi. ”Baru empat orang yang ditemukan, yaitu Siti (50) warga Kampung Cigobang, Uding (50) warga Kampung Buluheun, Arsah (50) warga Kampung Bungawari, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, dan satu orang Nana warga Kampung Maja, Desa Maja, Kecamatan Maja,” terangnya, kemarin.
Menurutnya, keempat warga di dua kecamatan tewas diduga terbawa derasnya arus sungai Ciberang dan Ciduran. Ia sendiri tidak mengetahui penyebab keempatnya sampai terbawa arus dan hanyut. ”Sudah di identifikasi dan keempat jasad tersebut sudah dibawa pihak keluarga,” katanya.
Kaprawi menyebutkan, masih melakukan pencarian terhadap warga lainnya yang diduga hanyut. Salah satunya warga Kecamatan Lebak Gedong yaitu Rizky (8) yang dikabarkan terbawa arus saat terjadi banjir bandang.”Kita masih melakukan pencarian terhadap warga lainnya yang dikabarkan hanyut saat banjir bandang terjadi,” tandasnya.
Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Rabu (1/1) lalu melanda 30 desa di 46 titik lokasi yang tersebar di enam kecamatan yaitu Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Maja, Curugbitung, dan Kecamatan Cimarga. Di enam kecamatan tersebut mengakibatkan sebanyak 1.246 rumah rusak berat dan 520 rumah mengalami rusak ringan.
Tidak hanya merusak rumah, peristiwa tersebut juga menghancurkan 26 unit jembatan baik permanen maupun jembatan semi permanen, 40 meter jalan amblas, dan tiga unit sekolah yaitu SMP 4 Lebak Gedong, dan SDN 1 dan 2 Banjaririgasi rusak berat.”Untuk saat ini, kita masih melakukan pendataan serta pendistribusian logistik kepada warga yang terdampak,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebak Feby Rizki Pratama.
Feby menegaskan, data tersebut bersifat sementara lantaran anggota masih melakukan pendataan di sejumlah titik yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di enam kecamatan.”Untuk saat ini kita masih melakukan pendataan,” tandasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post