RANGKASBITUNG, SNID–Hingga kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak sudah menemukan sembilan jasad korban banjir bandang dan tanah longsor. Sementara satu orang korban atas nama Rizky (8) masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, serta dibantu warga setempat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyatakan, setelah dilakukan pencarian sejak dilaporkanya sejumlah warga yang hilang akibat hanyut banjir bandang dan tanah longsor tim SAR gabungan langsung diterjunkan.”Walaupun di hari pertama tidak membuahkan hasil, hari kedua sampai sekarang alhamdulilah sudah sembilan orang jasadnya ditemukan,’ kata Febby kepada Satelit News, kemarin.
Adapun nama – nama korban meninggal dunia diantaranya tujuh warga Kampung Cigobang, Desa Banjarsari yaitu Tini (40), Diva (98), Encih (30), Fahmi (3), Setiana / Tiong(12), Enon (4), dan Arsah (50), sedangkan Safrudin alias Uding (50) warga Kampung Buluheun Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebakgedong dan Nana (50) warga Kampung Maja, Desa Maja, Kecamatan maja.”Sementara korban yang belum ditemukan yaitu Rizki (8) warga Kampung Bungawari, Desa Banjarsari Kecamatan Lebakgedong,” jelas Febby, Minggu (05/01).
Febby menjelaskan, dari tujuh warga Kampung Cigobang, lima diantaranya meninggal dunia akibat tertimbun longsor sementara dua orang lainnya ditemukan mengambang di Sungai Ciberang dan Cidurian.”Semuanya sudah dibawa pihak keluarga, untuk segera dikebumikan,” katanya.
Saat ini, hujan masih kerap turun dampaknya ketinggian air khususnya di Sungai Ciberang naik turun sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pencarian. Namun, petugas terus berusaha agar bocah tersebut bisa segera ditemukan.”Cuaca ekstrem masih terjadi dan membuat Sungai Ciberang naik turun, sehingga menyulitkan pencarian terhadap korban,” tandasnya.
Sementara Koordinator tanggap darurat Pemkab Lebak Budi Santoso menambahkan, kondisi cuaca ekstrem menyulitkan pencarian namun dengan kesiapan tim SAR maka pencarian akan terus dilakukan sampai anak tersebut bisa ditemukan.”Tinggal satu orang lagi, semoga cepat ditemukan,” harapnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post