SATELITNEWS.COM, SERANG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang, mencatat penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) tahun 2022, mencapai Rp113, 87 Miliar.
Capaian tersebut diklaim, melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp110 Miliar atau 103,52 persen.
“Target PBB-P2 pada tahun anggaran perubahan 2022, sebesar Rp110 Miliar, realisasi pajak PBB-P2 sampai saat ini Rp113,87 Miliar atau 103,52 persen. Penerimaan ini sudah memenuhi target yang diharapkan,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Serang, Mohammad Ishak Abdul Raup, Senin (12/12/2022).
Kata Ishak, untuk Kabupaten Serang terbagi antara perkotaan dan pedesaan (P2), dimana P2 tersebut pihaknya menargetkan dari Rp110 Miliar di perubahan.
“Jadi bukan murni, kita terlampau menjadi Rp113 Miliar, berarti sekitar ada 103 persen untuk pencapaiannya,” ujarnya.
Ishak menuturkan, pada realisasi penerimaan PBB di dalamnya terdapat buku 1, 2 dan buku. Dari buku 1, 2 dan 3 pedesaan itu, kata dia, targetnya kecil hanya Rp18 Miliar, baru terealisasi sekitar Rp9 Miliar, jadi sekitar 52, 5 persen.
“Nah yang pedesaan sedang kita evaluasi, sebetulnya permasalahannya apa. Sehingga, untuk capaian PBB pedesaan walaupun nilainya secara global kecil dari Rp110 Miliar hanya sekitar Rp18 Miliar, apa masalahnya, apakah karena masyarakat yang tidak mau membayar atau hal-hal lain sehingga di evaluasi,” tambahnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kata Ishak, untuk Kecamatan Ciomas yang terbaik capaiannya, yakni 80 persen dengan 6 desa lunas PBB.
Kemudian, yang terbaik kedua Pulo Ampel dengan satu desa lunas PBB. “Yang paling rendah itu Kecamatan Bandung, hanya 30 persen. Padahal kita ketahui sebelumnya, Bandung masuk tiga besar terbaik kenapa tahun ini pencapaiannya terendah, nah itu yang kita evaluasi ada masalah apa sehingga wajib pajak rendah,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri, mengapresiasi kepada 8 desa atas pencapaian penerimaan PBB-P2 dan menariknya dari 8 desa ini 6 diantaranya ada di Kecamatan Ciomas yang saat ini di pimpin oleh Plt Camat.
Selebihnya, saat ini sedang di evaluasi dan diharapkan juga bisa meningkatkan perolehan PBB-P2 secara signifikan.
“Masih ada beberapa hari lagi, kita harapkan semuanya bisa meningkatkan. Karena APBD Kabupaten Serang sekarang, sangat tergantung kepada pemasukan PAD kita dari pajak, kita tidak bisa berharap lagi adanya tambahan bantuan baik dari dana transfer pemerintah pusat maupun bagi hasil dari provinsi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para Camat, Kades, supaya melakukan sosialisasi memberikan penyadaran kepada seluruh warga untuk segera bisa membayar pajak sesuai dengan waktu yang sudah di tentukan.
Terhadap desa yang tertinggi, kata Entus, akan diberikan apresiasi oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, seperti yang sudah dilakukan untuk kecamatan tertinggi penerimaan PBB P2 diberikan bendera putih dan untuk kecamatan terendah diberikan bendera hitam.
“Ini adalah sebagai simbol apresiasi kepada para camat yang putih itu kita apresiasi dengan baik ini menyangkut kinerja mereka, begitu juga sebaliknya yang hitam ini yang menjadi kalau misalkan berturut-turut memperoleh bendera hitam pasti akan menjadi bahan evaluasi kedudukan dia sebagai camat,” pungkasnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post