SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Pada Maret 2020 lalu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan tiga tempat pemakaman umum (TPU) khusus jenazah pasien kasus Corona. Namun adanya penolakan dari warga, kini Pemkot akhirnya membatalkan dua dari tiga tempat pemakaman tersebut.
Pembatalan dua pemakaman jenazah pasien kasus Corona itu disampaikan Nasmudin, Kasie Pemakaman Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Tangerang Selatan. Dua tempat pemakaman tersebut yakni TPU Bingbin Serpong dan TPU Babakan.
Nasmudin mengatakan pembatalan dilakukan setelah ada aksi protes warga setempat. Mereka khawatir proses pemakaman yang tak jauh dari permukiman malah memperparah penyebaran Covid-19.
“Karena seperti yang di Serpong, itu kita sempat menguburkan (jenazah pasien covid-19) satu, kemudian yang mau kedua itu kita mendapat penolakan,” katanya, Sabtu (25/4).
Di mengakui sosialisasi memang tidak dilakukan karena penanganan jenazah harus dilaksanakan segera. “Iya memang tidak ada sosialisai karena kalau sosialisasi dulu, kasihan jenazahnya,” katanya.
Saat ini, pemakaman bagi jenazah kasus covid-19 hanya terpusat pada TPU Jombang Ciputat, yang tidak mendapatkan penolakan dari warga setempat.
“Iya untuk saat ini dan seterusnya kita akan makamkan jenazah kasus covid-19 di (TPU) Jombang. Karena di sana (TPU Bingbin dan Babakan) warga terus menolak,” ucapnya.
Sebelumnya, warga yang meninggal karena virus corona (Covid-19) akan dimakamkan di tiga TPU, yakni TPU Bingbin Serpong, TPU Babakan dan TPU Jombang.
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kapasitas TPU masih luas dan dapat menampung hingga ratusan jenazah. Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan matang, ditetapkan pemerintah daerah.
“Ditambah dengan TPU Bingbin dan Babakan, masih ada 100-200 lagi. Totalnya ratusan, masih cukup banyak,” ujar Benyamin di posko virus corona, Kampung Anggrek, Serpong, Kamis (26/3).
Dia menuturkan, sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat mengenai TPU Bingbin untuk pasien virus corona. Namun masyarakat akhirnya menerima keputusan pemerintah setelah mendapatkan penjelasan dengan baik. “Mereka juga minta disemprot disinfektan, tapi sekarang mereka sudah mengerti dan bisa menerima pemakaman itu,” ucapnya.
Selain itu warga sekitar TPU Jombang juga sempat menolak jenazah pasien virus corona. Mereka bisa memahami setelah diberikan penjelasan. “Tetapi memang dipisahkan dari awal dengan makam yang sudah ada. Makanya, kita akan konsentrasi di TPU Jombang,” katanya.
Menurutnya, proses pemakaman pasien virus corona dilakukan sesuai aturan khusus, tidak bisa dilakukan sembarangan. Keluarga, kata dia tidak bisa mengiringi pemakaman jenazah. “Jadi mohon pengertian masyarakat, biar kami yang nanti menentukan. Jadi begitu meninggal, langsung dimandikan,” katanya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post