SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Hujan deras yang mengguyur Kota Tangsel sejak siang hingga sore hari, kembali menimbulkan banjir. Menurut informasi yang dihimpun, banjir telah merendam di sejumlah perumahan warga, diantaranya seperti di Jalan Bukit Raya Serua Inda, RT 01/09, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat. Kemudian Perumahan Maharta di Kecamatan Pondok Aren, Perumahan Ciputat Baru di Kecamatan Ciputat, dan sejumlah perumahan di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang. Kedalaman dari banjir tersebut bervariasi, mulai dari 40 hingga 60 Centimeter.
Warga Jalan Bukit Raya Serua Indah, Mekel (33), menuturkan air mulai naik sesaat sebelum dirinya berbuka puasa. “Mungkin sekitar pukul 17.45 WIB tadi. Sebab hujan hampir 4 jam. Sampai saat ini (banjir) belum surut,” tutur Mekel melalui sambungan telepon, Minggu (26/4).
Menurutnya, banjir mulai sering merendam wilayahnya sejak adanya pembangunan tol di sekitar tempatnya tinggal. “Jadi terjadi penyempitan kali. Kalau dulu belum ada tol, enggak pernah (banjir) begini,” terangnya.
Hal senada juga dialami Yogi, warga Perumahan Ciputat Baru. “Mulai magrib airnya nambah tinggi. Tinggi air sampai sepaha orang dewasa. Bahkan kalau di jalan itu sampai sekitar 40 centimeter,” tuturnya.
Sejak sore hari warga mulai mengevakuasi diri sendiri, termasuk Yogi. Sebab, hingga kini belum ada bantuan atau evakuasi dari Pemerintah Kota Tangsel, dalam hal ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel.
“Sejak sore warga udah mengungsi. Belum ada dari instansi terkait. Sementara ini saya ngungsi ke rumah tetangga yang rumahnya lebih tinggi dari jalan,” tambahnya.
Sementara, warga Perumahan Maharta, Hendra (26) menuturkan bahwa banjir yang merendam di wilayahnya masih bertambah tinggi. “Jadi awalnya dari kali Maharta tinggi. Terus ya sudah habis tergenang. Tadinya cuma sebetis, sekarang sudah selutut orang dewasa,” ujar Hendra.
Bahkan, genangan air sudah mulai merendam dan masuk ke rumah warga. Evakuasi baru dilakukan warga secara swadaya. “Belum ada sih (bantuan dari Pemkot), paling warga aja ngebersihin got swadaya,” ujarnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post