SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA – Harga beras di Tigaraksa melonjak naik Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kilogramnya. Sementara perkarungnya mengalami kenaikan yang siginfikan, mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 500 ribu.
Salah satu pedagang beras di Pasar Tradisional Tigaraksa, Mubarok menjelaskan, di awal tahun 2023 ini terjadi kenaikan kebutuhan pokok masyarakat, yaitu beras. Katanya, kenaikan harga beras sangat bervariasi, ada yang naik Rp 1.000, bahkan ada pula yang mengalami kenaikan sebesar Rp 3.000.
“Harga awal perkilogramnya Rp 7.500. Namun naik menjadi Rp 8.500 hingga Rp 10.000. Sementara per satu karung ukuran 50 Kg naik sebesar Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu. Awalnya harga per satu karung beras hanya Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu,” kata Mubarok kepada Satelit News, Minggu (15/1).
Mubarok menduga, kenaikan beras dikarenakan adanya banjir yang melanda area persawahan. Sementara, permintaan barang terus meningkat, sehingga harga beras melonjak naik.
“Kondisi tersebut menyebabkan harga jual beras naik,” katanya.
Menurut Mubarok, pasokan beras saat ini juga terbilang sulit diperolehnya. Sebelumnya, pedagang beras bisa memesan dua karung sampai empat karung. Namun, sampai saat ini stok beras terbilang cukup sulit lantaran pasokan berkurang.
Dia berharap, Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat bisa segera memberikan solusi terhadap kenaikan harga beras. Sehingga harga beras tidak melambung dan langka.
“Beras saat ini terbilang susah. Biasanya saya ngambil beras di Karawang, Jawa Barat. Saya bisa ngambil per hari 2 sampai 4 karung. Namun saat ini untuk memesan kepada pemasok terbilang susah,” jelasnya
Sementara itu, salah satu warga yang berbelanja di Pasar Tigaraksa, Erni berharap, harga beras bisa kembali turun dan stok barang bisa terjaga aman. Pasalnya, apabila harga beras melambung dan barangnya langka, sangat berbahaya untuk masyarakat Indonesia yang masih menjadikan nasi sebagai makana utama.
“Jangan sampai kosong dan mahal. Karena sangat berbahaya, soalnya warga Indonesia kan makanan pokok atau utamanya nasi. Ditambah, kita merupakan negara yang memiliki sawah yang luas, jadi sangat lucu kalau beras saja sampai langka,” katanya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post