TANGERANG, SN—Rencana Persita mendatangkan gelandang serang Tim Nasional Indonesia U-23, Hambali Tholib urung terlaksana. Pasalnya, pemain asli Kabupaten Tangerang itu belum ingin dilepaskan oleh klubnya saat ini Persela Lamongan sebelum kontraknya habis pada 31 Desember 2020.
Manajer Persita I Nyoman Suryanthara mengatakan sebenarnya keinginan untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 19 tahun itu cukup besar. Selain masih muda, kemampuannya pun tak diragukan lagi. Namun, negosiasi antar manajemen Persita dan Persela berjalan sangat alot.
“Tidak jadi, dia masih terikat kontrak di Persela. Persela belum mau melepasnya,” ujar Nyoman, Minggu (5/1).
Kendati demikian, tim yang berjuluk Pendekar Cisadane ini terus memburu pemain dengan usia muda untuk melengkapi regulasi PSSI di Liga 1 2020 yakni setiap tim wajib memiliki 7 pemain dengan usia di bawah 23 tahun. Saat ini, Persita baru memiliki 2 pemain yang sesuai dengan regulasi tersebut. Mereka yakni Muhammad Toha dan Adittya Gigis. Keduanya masih berusia 22 tahun.
“Penggantinya kita sekarang fokus sama pemain U-23 untuk melengkapi kewajiaban regulasi minimal 7 pemain,” kata Nyoman.
Kini, Persita tinggal mencari 5 pemain lagi untuk melengkapi kuota PSSI tersebut. Rencananya, tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Tangerang ini bakal menggelar seleksi khusus untuk pemain U-23 yang akan berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini.
“Kita juga pantau dari Liga Profesional dan seleksi dari U-20 nanti. Tapi kita akan coba seleksi untuk U-23 nya tapi internal,” kata Nyoman.
Sebelumnya Persita diam–diam melakukan negosiasi dengan gelandang Persela Lamongan, Hambali Tholib. Pendekar Cisadane tertarik mendatangkan pemain berusia 19 tahun asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tersebut.
Negosiasi dilakukan dalam pertemuan antara manajemen Persita dengan keluarga Hambali Tholib, Selasa (17/12). Pada pertemuan itu, Manajer Bhayangkara Tigarakasa Football School (BTFS), Endang Sutisna dan pelatihnya Iyan Ahmad Fajri hadir. Endang adalah ayah Hambali sementara Iyan merupakan kakak kandungnya. BTFS sendiri merupakan sekolah sepak bola (SSB) dimana Hambali memulai karirnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post