SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pengumuman hasil tes calon aparatur sipil negara (CASN) jalur PPPK guru tahun 2022 hingga saat ini belum ada kejelasan. Di Kabupaten Lebak tercatat ada 1.777 pelamar. Mereka pun kini mengaku cemas akan nasibnya.
Informasi yanh dihimpun, pengumuman hasil tes PPPK formasi guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak masih menunggu pengumuman hasil seleksi yang hingga kini tak kunjung keluar.
Sebelumnya, pengumuman ditunda dua kali dan membuat calon PPPK guru resah. Apendi salah satunya. Ia dan peserta lain yang daftar PPPK gelombang dua masih menunggu pengumuman hasil seleksi yang hingga saat ini belum ada kejelasan. “Nasib para pendaftar belum jelas karena belum ada pengumuman hasil seleksi. Setahu saya di sekolah saya ada empat guru yang mendaftar dan semuanya menunggu kejelasan nasib apakah diterima atau tidak,” papar Apendi.
Katanya, pengumuman sudah ditunda sebanyak dua kali. Pengumuman seharusnya pada Januari kemudian ada penundaan kembali bahwa akan diumumkan pada 2- 3 Februari 2023 dan tidak terbukti. “Saya lihat di portal pemerintah ada pengumuman bahwa pengumuman ditunda kembali hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Ini ada apa sebenarnya,” tanya seorang guru di SMA Isyakiyah Kecamatan Rangkasbitung.
Apendi berharap pihak terkait memberikan kepastian jadwal pengumuman hasil seleksi PPPK guru untuk menghilangkan kecurigaan adanya manipulasi data. “Jangan sampai pendaftar PPPK sampai menyangka ada permainan, karena makin lama diumumkan hasilnya akan berpotensi nilainya diubah-ubah juga besar,” harapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi BKPSDM Kabupaten Lebak, Iqbaludin membenarkan, pihaknya masih menunggu informasi terkait pengumuman seleksi PPPK formasi guru tersebut. “Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), semoga informasi segera keluar ya supaya peserta tidak menunggu,” paparnya.
Ia menjelaskan, jumlah pendaftar formasi PPPK guru di Lebak yaitu sebanyak 1.777 orang dengan kuota yang telah ditentukan oleh pusat sebanyak 1.501. “Tidak semua lulus, ada 276 orang yang tidak lulus. Mohon bersabar untuk para peserta yang belum diberikan kepastian, mungkin lagi ada beberapa hal belum selesai dirundingkan,” pintanya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post