SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Universitas Raharja Tangerang, Kamis (25/05/2023) kembali mewisuda lulusannya. Prosesi wisuda dilaksanakan di Grand Ballroom, Hotel Novotel, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang melalui sidang senat universitas.
Selain para orang tua dan keluarga wisudawan, nampak hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala LLDIKTI Wilayah IV-Jabar Banten Samsuri, Ketua APTISI Pusat Budi Djatmiko, Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Tangerang Prof Untung Rahardja, Rektor UNIS Tangerang Prof Mustafa Kamil dan tamu undangan lainnya.
Rektor Universitas Raharja Tangerang Po Abas Sunarya menyampaikan, pada wisuda kali ini\ sebanyak 405 wisudawan dilantik mulai dari ahli madya hingga pascasarjana. “Sisanya mungkin nanti menyusul mengingat kapasitas yang terbatas, sebab izin yang diberikan kepada kami agar tidak terlalu rapat,”kata Abas.
Abas juga menyatakan,mereka-mereka belum sempat diwisuda saat ini akan dilaksanakan kemudian hari. Namun dia belum mengetahui, apakah akan tetap dilaksanakan di hotel tersebut atau tempat lainnya.
Sementara terkait serapan lulusan, pria yang juga Ketua APTISI Banten ini menyatakan, parameter ranking perguruan tinggi dilihat dari bukan seberapa banyak lulusan yang dihasilkan, melainkan seberapa banyak yang terserap di masyarakat (dunia usaha dan dunia kerja).
“Saya dapat yakini dan saya sudah survei kok. Bahwa lulusan kita bukan tidak ada yang nganggur, tapi boleh dibilang terkecil (penganggurannya) di Banten. Karena selain bekerja, lulusan kami justru bisa menciptakan kerja, itu sudah kita pikirkan sejak lima tahun sebelumnya,” ucapnya.
Dia mengatakan, pola-pola demikian sudah dibuat sejak pandemi. “Ke depan dengan kemajuan teknologi, kita buat sentral atau inkubator-inkubator. Buktinya kita menjadi klaster (ranking) yang tertinggi, meski ada yang menulis kita enggak masuk,” ucapnya.
Dia mengatakan, dalam kapasitasnya sebagai Ketua APTISI Banten, dirinya selalu berkoordinasi dengan rekan-rekannya agar kompak bersama 89 PTS lainnya untuk maju bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, khusunya di Banten.
Sementara kepada wisudawan-wisudawati, Abas berpesan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan justru awal untuk terjun ke masyarakat dan berkontribusi serta mengimplementasikan ilmunya yang sudah didapat.
“Serta membuat perubahan-perubahan untuk menjadi lebih baik diri lebih baik dari sebelumnya. Ini bukan saja saya sampaikan ketika acara begini, tapi juga pas ujian sidang juga terus ditekankan, maka alhamudillah itulah akhirnya seperti yang saya sampaikan kalau angka pengangguran alumni kita itu terkecil-lah,” ujarnya. (made)
Diskusi tentang ini post