SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Jumlah pekerja rentan di Kabupaten Tangerang yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan meningkat. Jika pada 2022 lalu sebanyak 50 ribu pekerja rentan sudah dicover iuran jaminan ketenagakerjaannya maka pada tahun 2023 ini jumlah keseluruhannya menjadi 86 ribu orang.
Angka itu muncul setelah Pemkab Tangerang menambah pembiayaan jaminan kerja terhadap 36 ribu pekerja rentan pada tahun ini. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang menargetkan mampu meng-cover biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 100 ribu pekerja rentan tahun depan.
“Di 2023 ini ada penambahan sehingga total yang tercover sebanyak 86.000 orang pekerja rentan di Kabupaten Tangerang. Ke depan, saya berharap jumlah kepesertaan pekerja rentan di Kabupaten Tangerang bertambah. Bahkan ditargetkan di ABT 2023 ini bisa mencapai 100.000 kepesertaan BPJS bagi pekerja rentan,” ungkap Zaki saat menghadiri acara simbolis penyerahan santunan kematian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di GSG Puspem Kab Tangerang, Selasa, (20/6).
Bupati berharap sinergitas dengan BPJS Ketenagakerjaan dapat terus dioptimalkan dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi para pekerja peserta jaminan sosial Ketenagakerjaan ketika mengalami risiko sosial.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono mengatakan angka pekerja rentan dengan kemiskinan ekstrem cukup banyak. Namun tidak semua pekerja rentan terlindungi oleh jaminan sosial. Dia sangat mengapreasiasi Pemkab Tangerang yang terus aktif mendorong para pekerja rentan mendapatkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan melalui berbagai terobosan.
“Di Kabupaten Tangerang, saya menerima laporan bila sebanyak 86 ribu pekerja rentan telah tercover oleh jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Ini patut kita apresiasi dan suatu langkah bagus yang telah dilakukan oleh Bupati Tangerang,” ujar dia.
“Di Kabupaten Tangerang ini saya terima ada kenaikan angka, dari tahun 2022 yakni 50 ribu, ke tahun 2023 dengan angka 86 ribu peserta BPJS Ketenangakerjaan dengan pekerja rentan kemiskinan ekstrem. Dan hal ini tentunya merupakan langkah bagus, karena bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” ujarnya.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah mendaftarkan 86.000 pekerja rentan di Kabupaten Tangerang.
“Saat ini untuk daerah tingkat 2, Kabupaten Tangerang yang nomor satu di Indonesia dengan mengikutkan kepesertaan terbanyak di Indonesia. Ini merupakan suatu hal yang benar-benar membanggakan dan sangat perlu diapresiasi,” jelasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post