SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang memastikan, selama periode kepemimpinan Bupati Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, tetap memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur.
Kebijakan itu diambil, sebagai upaya memudahkan akses dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, dalam pembahasan kegiatan pembangunan lima tahunan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Pemkab memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur sesuai instruksi Bupati Pandeglang.
Selain itu, kata dia, bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan agrowisata, juga masuk dalam program prioritas pembangunan Pemerintah Daerah.
“Sesuai dengan arahan dari Ibu Bupati (Irna Narulita-red), prioritas kita selama lima tahun ke depan masih mengenai pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur,” kata Fahmi, Minggu (23/7/2023).
Fahmi mengatakan, program kerja lima tahunan itu sudah berjalan, apabila ada kesalahan bisa dilakukan koreksi agar sesuai dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026.
“Sudah berjalan dan sudah ada yang tercapai realisasinya sebelum masa jabatan berakhir,” tandasnya.
Fahmi menerangkan, pihaknya memprediksi penerimaan APBD selama ini tidak akan optimal. Hal tersebut realistis mengingat pendapatan daerah banyak berkurang mulai dari pajak daerah hingga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat berbagai hal, diantaranya karena dilanda Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Tetapi kita akan terus upayakan agar pendapatan daerah bisa terus bertambah, terutama pada capaian target pendapatan. Kita akan cari solusi agar persoalan tersebut bisa segera terselesaikan dan pendapatan daerah bisa terus bertambah,” tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang Ade Juliansyah mengatakan, tahun 2023 ini ada sebanyak 66 paket proyek pembangunan jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 50,7 Miliar dari APBD Pandeglang tahun anggaran 2023.
Selain itu, Pemkab juga mendapatkan suntikan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 21 Miliar untuk membangun lebih dari lima kilometer jalan.
Saat ini, progres pembangunan jalan sudah mencapai 98 persen dan hanya menyisakan pembangunan ruas jalan Cibitung-Lebak di Kecamatan Saketi.
“Sudah semuanya kalau yang tender. Yang belum selesai itu tinggal yang DAK (Dana Alokasi Khusus) di jalan Cibitung-Lebak. Sedangkan untuk pembangunan lainnya sudah terselesaikan, tinggal ini aja satu lagi,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi menyarankan, agar Pemkab mengoptimalkan semua sumber pendapatan daerah agar bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tindakan itu harus dilakukan, seiring dengan berkurangnya penerimaan daerah selama beberapa tahun terakhir.
“Sekarang memang keadaan kita sedang sulit. Makanya, semua potensi yang ada harus bisa kita optimalkan agar PAD kita bertambah dan kegiatan pembangunan tidak terganggu. Karena kalau kita hanya mengandalkan bantuan dari Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat akan sangat sulit,” paparnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post