SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Di Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta peran keluarga diaktifkan dalam penurunan kasus stunting. Khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Tentunya, keluarga yang berkualitas akan dapat membantu percepatan penurunan angka prevalansi stunting di Kabupaten Tangerang. Karena keluarga punya peranan yang sangat penting, dalam mengentaskan stunting,” kata Zaki Iskandar kepada Satelit News, saat membuka acara Harganas ke-30 Tingkat Kabupaten Tangerang di Halaman Kantor Kecamatan Sukadiri, Senin (28/8/2023).
Menurut Zaki, keluarga merupakan tonggak pertama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangeranng. Karena, kata dia, pola makan anak dan pola asuh anak selalu diawasi keluarga, yaitu para orang tua anak.
“Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tonggak pertama untuk mencegah terjadinya stunting. Melalui pencegahan sejak dini, yaitu sebelum perkawinan dan anak baru lahir sampai dengan 1.000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.
Zaki berharap, momentum Harganas ke-30 ini menjadi ajang sosialisasi keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, program stunting adalah program jangka panjang yang harus dipahami dan dimengerti oleh semua elemen masyarakat, serta dilakukan bersama semua stakeholder. Sehingga, impian menuju Indonesia Emas di tahun 2045 benar-benar tercapai.
“Kita berharap seluruh stakeholder dan juga mitra Pemerintah Daerah, terutama para organisasi wanita, kemasyarakatan dan organisasi kesehatan, bekerja langsung di tengah-tengah masyarakat, serta bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara umum,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupatwn Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, kasus stunting di Kabupaten Tangerang selalu memgalami penurunan di setiap tahunnya. Khususnya, di tahun 2022 ke 2023. Maka dari itu, bukan hal yang tidak mungkin di tahun 2045 mendatang kasus stunting di Kabupaten Tangerang sudah tidak ada lagi.
“Tahun 2022, ada sebanyak 8.600 kasus. Lalu, di tahun 2023 ini ditemukan sebanyak 6.200 kasus. Kita optimis, semoga di tahun 2045 mendatang sudah tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang menderita sunting,” kata Hendra.
Hendra mendambahkan, tujuan dari digelarnya peringatan Harganas adalah untuk meningkatkan peran serta pemerintah dan masyarakat, kemudian tokoh agama serta tokoh masyarakat, tentang pentingnya partisipasi dan pentingnya delapan fungsi keluarga secara optimal, dalam pembentukan karakter sejak dini. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan kelembagaan keluarga kecil sehat, bahagia dan sejahtera.
“Ini juga adalah salah satu wujud dukungan program prioritas nasional pengentasan stunting. Maka, ketika mencintai keluarga, berarti kita merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tutur Hendra. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post