SATELITNEWS.COM, TIGARAKSA – Sebuah lahan gambut yang ditumbuhi ilalang kering di Perumahan Triraksa Vilage 2, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, kebakaran, Minggu (3/9). Kebakaran ilalang tersebut, diduga akibat adanya warga yang membakar sampah dan merembet ke ilalang kering.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran, pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Margono Agus membenarkan, terkait adanya kebakaran ilalang di Perumahan Triraksa Village 2, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Minggu (3/9) siang.
Menurut Agus, kebakaran ilalang tersebut pertama diketahui oleh salah satu warga, yang kebetulan rumahnya sangat dekat dengan lokasi kebakaran ilalang tersebut.
“Salah satu warga melihat kebakaran ilalang di depan rumahnya. Lantas, langsung melaporkannya ke BPBD Kabupaten Tangerang, karena merasa khawatir akan merembet ke rumahnya,” kata Agus kepada Satelit News, Minggu (3/9).
Mendapatkan laporan adanya kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Tigaraksa. Sesampainya di lokasi, api yang membakar ilalang sudah membesar melahap ilalang-ilalang kering di sekitar Perumahan Triraksa Village 2.
“Alhamdulillah, pihak kita masih sempat memadamkan dan tidak merembet ke rumah warga yang dekat dengan ilalang,” katanya.
Menurut Agus, kebakaran ilalang di Triraksa Village 2 ini disebabkan adanya warga yang membakar sampah, lalu merembet ke ilalang. Agus juga mengatakan, di situasi kemarau ini sangat sering terjadi kebakaran.
Bahkan, dalam satu hari laporan kebakaran ilalang dan kebakaran rumah atau bangunan bisa mencapai 6 sampai 8 kasus. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah atau bermain api.
“Kami mengimbau kepada warga untuk tidak membakar sampah sembarangan, karena di musim kemarau ini, lahan-lahan yang kering sangat mudah terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tangerang, Agus Suryana mengatakan, dalam peristiwa kebakaran di Triraksa Village 2 ini, pihaknya pun turut serta membantu Damkar dalam memadamkan api yang membakar ilalang kering.
Kasatpol PP juga mengimbau mengimbau kepada masyarakat, agar segera melaporkan apabila mendapati warga yang membakar sampah atau sejenisnya di sembarang lahan tanpa izin.
“Petugas nantinya bisa menindaklanjuti laporan itu dan memberikan teguran kepada pelaku, karena tindakannya dapat memicu kebakaran,” katanya.
Selain itu, Agus juga meminta pemerintahan desa/ kecamatan melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap warganya yang melakukan pembakaran di area lahan. Menurutnya, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran mesti ditingkatkan. Terlebih pada musim kemarau seperti sekarang ini.
“Pemerintah, desa ataupun kecamatan harus aktif melakukan sosialisasi, kepada masyarakat. Agar tidak melakukan pembakaran sampah secara sembarangan. Selain menyebabkan polusi, juga dapat menyebabkan kebakaran lahan,” tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan. Diduga, akibat kemarau panjang yang disebabkan El-Nino ini, selama dua bulan terakhir Juli-Agustus 2023, BPBD Kabupaten Tangerang mencatat, seluas 50 hektare lahan gambut terbakar.
“Selama dua bulan terakhir ini, sedikitnya ada 49 kasus kebakaran ilalang di Kabupaten Tangerang, dan 40 kasus kebakaran lapak limbah serta bangunan atau rumah,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post