SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Muhamad Andhika, korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah juru parkiran di sebuah minimarket di wilayah Sektor 5 Bintaro Utama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap agar pelaku segera ditangkap. Peristiwa yang terjadi pada Minggu 3 September 2023 itu membuat sejumlah bagian wajah Andhika mengalami luka jahitan dan lebam.
“4 jahitan. Besok Rabu checkup lagi ke dokter. Masih bengkak di mata sama sedikit nyeri kalau menutup mata,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/9).
Andhika menceritakan, pada hari itu dirinya usai berbelanja hendak pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. Namun, dia yang merasa sejak datang tidak diparkirkan sehingga enggan memberikan uang yang diminta oleh juru parkir.
“Si tukang parkir ada di pojok duduk ngga markirin sama sekali pas keluar dia pun ngga membantu tiba-tiba main mintain uang parkir. Saya nunduk atau mengangguk seperti orang bilang makasih tapi saya ngga bayar karna merasa ngga di parkirin,” katanya.
Ketika dirinya sudah menjalankan motornya, ia pun mendengar juru parkir meneriaki sambil memaki-maki. Sontak, Andhika yang mendengar kembali memutarkan kendaraannya ke supermarket tersebut.
“Eh dia malah teriak tabrak aja ni tabrak aja. Ngga bayar parkir sialan dengan suara memaki. Yaudah saya langsung puter balik lagi ke alfamidi. Nanya baik baik, masnya ngga parkirin saya, saya ga bayar masnya maki maki, lagi juga memang bayar parkir di alfamidi wajib? Bukannya gratis ya, Si pelaku langsung teriak ‘parkir cuman 2000 rebu lu’ Makian dengan kencang, terus kawan-kawan nya satu satu datang,” paparnya.
“Dari parkiran sebelah datang berasa jadi pahlawan. Saya keadaan sendiri, lagi dikepung banyak tukang parkir dari kanan dia jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah. Dia juga sempat ambil batu sama pisau. Terus saya juga dijambak, dan merasa dipukul dari belakang juga,” sambungnya.
Usai penganiayaan itu, kata dia, dirinya langsung pergi dengan mengendarai sepeda motornya ke Polsek Pondok Aren. Untuk saat ini, kata Andhika, dirinya masih menunggu informasi dari pihak kepolisian terkait penangkapan pelaku agar ada efek jera.
“Mereka tukang parkirnya ada sekitar 5-6 an yang main fisik cuman 3 padahal saya sama sekali ngga ada nonjok duluan atau kasar. Terakhir jam 10-11 an semalem telpon (Polisi) abis itu ga ada kabar sampe sekarang. Kayaknya masih pengejaran,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post