SATELITNEWS.COM, SERANG – Pembudidaya ikan air tawar di wilayah Serang Utara, saat ini mengalami kesulitan untuk menambah pasokan air ke media budidayanya. Karena, sungai yang selama ini dimanfaatkan pembudidaya tersebut surut.
Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Serang, Uus Bustami mengatakan, hanya wilayah Serang Utara yang kebanyakan pembudidayanya mengalami kesulitan air.
Totalnya terdapat 15 kelompok pembudidaya ikan air tawar, yang terdampak kekeringan.
Namun demikian, ia memberi saran kepada pembudidaya untuk mengisi air ke media kolamnya secara bertahap, agar budidaya yang dilakukan dapat bertahan dan terus berlanjut.
“Misalkan setelah panen dan mau memulai lagi, siklus berikutnya pengisian air secara bertahap saja, biasanya selesai dalam tiga hari sekarang menjadi lima hari. Rata-rata pembudidaya itu kolam bulat, tapi kalau budidayanya dengan bioflok mungkin tidak akan kekurangan air,” katanya, Minggu (10/9/2023).
Uus menuturkan, meskipun adanya musibah kekeringan, tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil panen pembudidaya ikan air tawar, bahkan penghasilan yang didapatnya pun tidak berkurang.
Karena, banyak dari mereka yang telah melakukan pencegahan apabila musibah kekeringan datang menghampiri.
“Alhamdulillah, tidak berpengaruh terhadap penghasilan mereka, kemarin aja ada yang sudah panen dan sekarang mereka memulai lagi. Hanya saja, pengisian airnya sekarang harus lebih bersabar, karena harus dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Uus mengungkapkan, untuk meringankan beban para pembudidaya ikan air tawar ditengah kesulitannya terhadap air, pihaknya telah memberikan beberapa bantuan salah satunya bantuan pompa air.
“Saya kira bantuan ini mudah-mudahan ada manfaatnya untuk membantu pembudidaya ikan air tawar. Cuman, pompa yang kami berikan itu hanya untuk mengalirkan air permukaan, bukan dalam bentuk jetpum, tapi mudah-mudahan bisa membantu,” ujarnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post