SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Pemkab Pandeglang, terus berupaya menyelesaikan persoalan stunting. Tindakan itu perlu dilakukan, karena Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu lokus penanganan stunting Nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, penanganan stunting tidak akan berjalan baik apabila semua instansi terkait tidak bekerja sama. Oleh karena itu, semua pihak harus bisa menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), dalam penanganan stunting.
“Seberapa besar upaya Pemerintah Daerah dalam penanganan permasalahan stunting, tidak akan terselesaikan. Apabila tidak ada komitmen bersama,” tegas Fahmi, di acara Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting Tingkat Kabupaten Pandeglang, di Aula Setda Kabupaten Pandeglang, Selasa (17/10/2023).
Fahmi meyakini, program penanganan stunting tidak akan berjalan baik apabila tidak ada saling melengkapi antar instansi. Hal itu karena, banyak aspek dan kebijakan yang harus disetujui bersama dalam mengatasi stunting.
“Meskipun berbagai upaya dilakukan, sarana dan prasarana terpenuhi, akan tetapi jika tidak ada komitmen kita bersama dalam penanganan stunting, tentu saja masalah stunting ini tidak akan selesai,” tambahnya.
Menurut Fahmi, penanganan dan pencegahan permasalahan stunting ini tidak bisa ditangani oleh satu stakeholder, akan tetapi dibutuhkan kerja sama lintas sektor baik pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat.
“Jika semua unsur komponen ini bersatu dan berkomitmen, kami yakin angka prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang bisa menurun dengan cepat. Rapat ini harus mampu merumuskan suatu kebijakan yang tepat dalam penanganan permasalahan stunting di Kabupaten Pandeglang,” paparnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, Achmad Saepudin mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah untuk menurunkan prevalensi stunting.
Hasilnya, kata dia, jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Pandeglang terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, berkat komitmen dalam rembuk stunting, angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurun 8,4 persen, dari angka 37 persen menjadi 29,4 persen,“ klaimnya.
Saepudin mengatakan, stunting menjadi perhatian pemerintah dan perlu peran serta semua pihak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, oleh sebab itu dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua komponen masyarakat.
“Semua komponen masyarakat harus proaktif dalam mensosialisasikan masalah stunting, sebab dengan aktif memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai stunting dan pencegahannya, maka masalah stunting dapat dicegah sejak dini,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post