SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah menyerap 50 persen anggaran dari Rp 3,2 miliar selama menangani Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi.
“Realisasinya sudah hampir 50 persenlah sekarang,” ujarnya kepada Satelit News usai menggelar pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Rabu, (10/6). Liza menjelaskan, terdapat tiga poin utama dalam penanganan Covid-19. Yang pertama ialah treking, artinya Dinkes harus membeli wadah untuk dilakukan rapid tes, Polymerase Chain Reaction (PCR) dan wadah lainnya. “Kalau kedua itu testing itu PCR nya yah,” katanya.
Yang ketiga yakni anggaran untuk treatment. Seperti, mempersiapkan Puskesmas Panunggangan Barat agar bisa mengisolasi masyarakat yang positif PCR namun tanpa gejala. “Nah yang tidak bergejala itu ditangani di puskesmas Panunggangan Barat tapi yang bergejala langsung dirujuk di Rumah Sakit Umum Kota,” katanya.
Khusus untuk di Puskesmas Panunggangan Barat, kata Liza telah merawat sekitar 50 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, saat ini hanya tersisa empat pasein yang masih dirawat. Sisanya, ada yang telah dirujuk maupun sembuh. “Terakhir itu kita pulangkan 34 pasien yang di Puskesmas Panunggangan Barat,” ujarnya.
Liza juga menjelaskan anggaran tersebut juga digunakan untuk biaya konsumsi dan akomodasi baik bagi tenaga kesehatan atau untuk pasien Covid-19 yang disolasi. Serta kebutuhan penunjang operasional untuk memenuhi protokol kesehatan seperti perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD). “Realisasi tidak sampai 100 persen karena di situ ada anggaran makan minum pasien. Kan pasien kita nanti masih banyak memangnya Covid-19 sudah habis? Kan belum,” katanya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post