SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Keluhan nelayan payang Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, terkait dugaan adanya monopoli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, ditindaklanjuti Polres Pandeglang. Satuan Korps Bhayangkara ini, dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap semua pihak terkait.
Kepala Satuan (Kasar) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pandeglang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zhia Ul Archman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian yakni, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Labuan.
“Intinya, kami sudah monitor atas laporan dari para nelayan di Labuan,” kata AKP Zhia, Senin (20/11/2023).
Zhia menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan akan segera melakukan pemanggilan terhadap semua pihak terkait, mengenai persoalan tersebut.
Apabila ditemukan ada indikasi kecurangan atau kesalahan, bahkan mengarah pada monopoli, akan ditindaklanjuti sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Tindakan tegas itu perlu dilakukan, agar ke depan tidak ada lagi kecurangan dalam penyediaan BBM jenis solar bagi para nelayan.
“Kami akan lidik untuk info itu jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai prosedur, akan kami tindak,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Asep, tidak berbicara banyak mengenai persoalan tersebut.
“Nanti saja, kita ngobrol langsung mengenai itu,” singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, sikap tidak baik ditunjukan manajer Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Labuan, Aan Karinda.
Bukannya menyelesaikan persoalan solar yang sulit didapat, malah mengaku dekat salah satu anggota Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Pandeglang.
Tujuan tindakan itu, diduga sebagai salah satu ancaman bagi wartawan satelitnews.com sekaligus untuk menahan agar tidak ada pemberitaan lanjutan.
Kepada wartawan satelitnews.com, Aan, secara tegas mengatakan dirinya memiliki hubungan dekat dengan salah satu personel Polairud Polres Pandeglang.
Oleh karena itu, pemberitaan mengenai kesulitan nelayan payang mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar berharap dihentikan.
Bahkan, dia membantah pernyataan yang dia sampaikan kepada wartawan, terkait persoalan tersebut.
Padahal, dirinya sudah menegaskan tidak akan menyelesaikan aduan yang dianggap tidak jelas.
“Pak Ari (personel Polair Polres Pandeglang,red) rekan saya,” katanya, tanpa bisa dimintai keterangan selanjutnya, Kamis (16/11/2023) lalu. (mg4)
Diskusi tentang ini post