SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemindahan pedagang Pasar Anyar ke tempat relokasi yang disediakan sudah hampir berjalan sepenuhnya. Namun, masih ada pedagang kios yang bertahan. Salah satunya karena belum mendapatkan lapak di tempat relokasi.
Seperti yang dialami Edi. Pedagang yang berjualan perabotan itu hingga saat ini masih bertahan berjualan di dalam Pasar Anyar lantaran belum mendapatkan lapak di tempat relokasi yakni Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. “Kemarin pas pengocokan nomor, nama saya ada tapi ngga dapat nomornya,”ucapnya, Senin (25/3/2024).
Menurutnya, hal tersebut diduga lantaran jumlah lapak yang disediakan tidaklah cukup untuk menampung semua pedagang Pasar Anyar. Sehingga ia dan beberapa pedagang lainnya belum juga mendapatkan lapak di tempat relokasi tersebut. “Selain saya, masih ada pedagang lainnya yang belum mendapatkan tempat. Katanya sih karena kemarin ada beberapa pedagang yang mendapatkan jatah lebih dari satu lapak, sehingga tidak kebagian semua,”katanya.
“Tapi katanya pedagang yang dapat lapak lebih dari satu akan diperkecil, dan pihak Pemkot Tangerang akan berupaya mencari lapak untuk saya yang belum mendapatkan lapak di tempat relokasi,”sambungnya. Apabila revitalisasi Pasar Anyar sudah dimulai dan dirinya belum mendapatkan lapak di Pasar Mambo atau Pasar Anyar Selatan, ia lebih memilih tidak berjualan untuk sementara waktu.
Kemudian, ia juga menyayangkan pengerjaan revitalisasi Pasar Anyar yang dimulai di bulan Ramadan yang merupakan bulan keuntungan bagi para pedagang. “Karena dalam setahun itu, bulan Ramadan lah bulan keuntungan bagi kami, kalau bulan lainnya hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja,”ujarnya.
Sementara Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati menuturkan, progres pelaksanaan pekerjaan tersebut mulai dilakukan selepas agenda kunjungan lapangan yang baru saja dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada akhir pekan kemarin. Beberapa aktivitas pelaksanaan pekerjaan yang mulai berjalan seperti, pembongkaran tangga, keramik, dan sterilisasi di seluruh bagian lantai pasar seluas 24.680 meter persegi tersebut.
“Setelah kunjungan Direktur (Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR) kemarin, kami sudah menghasilkan progres yang cukup signifikan. Seperti, sudah terlihat adanya pembongkaran keramik di beberapa bagian, seiring dengan proses sterilisasi (pengosongan) yang selama ini hampir dituntaskan,” ujar Titien, Senin, (25/3/2024).
Tidak hanya itu, Perumda Pasar Kota Tangerang juga mencatat terjadi peningkatan jumlah pedagang yang telah melakukan relokasi ke tempat yang telah disediakan. Saat ini, berdasarkan pemantauan terkini yang baru saja dilakukan bahwa pedagang yang telah melakukan relokasi mencapai 95 persen.
“Setelahnya, kami juga terus menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk secepatnya menyediakan kesiapan kondisi lapangan untuk menerima kedatangan alat berat, karena hal ini sangat penting untuk mempercepat jalannya proyek revitalisasi berjalan,” tuturnya.
Pantauan di lokasi, proses pembongkaran Pasar Anyar perlahan mulai dilakukan. Para pedagang yang sudah mendapatkan lapak pun kini berangsur memindahkan dagangannya ke tempat relokasi. Adapun pedagang yang tengah membenahi lapaknya seperti membuat pintu atau penutup lantaran tempat relokasi yang disediakan tidak terdapat penutup di lapak tersebut. (mg05)
Diskusi tentang ini post