SATELITNEWS.COM, SERANG – Angka inflasi Provinsi Banten, untuk bulan April 2024 masih konsisten berada pada angka 3,42 persen, jauh di atas angka rata-rata nasional yang hanya mencapai 3,00 persen. Dengan besaran inflasi itu, menjadikan angka inflasi di Provinsi Banten tertinggi ke-11 secara nasional di bawah Provinsi Papua Barat sebesar 3,59 persen, yang berada pada urutan ke-10 nasional.
Meski demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mengklaim jika beberapa komoditi dalam kurun dua minggu terakhir terjadi deflasi sebesar dua persen, terutama pada 20 komoditas yang menjadi bahan sampling dalam melakukan survei pengukuran tingkat inflasi di daerah.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Bambang Widjonarko mengatakan, berdasarkan hasil survey perhitungan indeks perkembangan harga, sejumlah 20 bahan pangan mengalami deflasi lebih dari dua persen.
“Untuk inflasi kita di bulan ini masih sama, yaitu di 3,42 persen, berdasarkan hasil perhitungan di lima wilayah. Tapi, selain perhitungan di lima wilayah, kita juga menghitung indeks perkembangan harga (IPH)-nya di seluruh Kabupaten Kota, dan hasilnya sampai dengan minggu keempat ini untuk 20 komoditas pangan strategis kita mengalami deflasi lebih dari dua persen,” kata Bambang, kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) di Pendopo Gubernur Banten, Senin (27/5/2024).
Bambang mengatakan, angka deflasi tersebut terbilang cukup besar, mengingat sebelumnya angka inflasi terhadap 20 komoditi pangan di Banten mengalami kenaikan akibat fenomena alam El Nino. Seperti komoditas beras misalnya, kita tahu bahwa kemarin beras sempat mengalami inflasi yang tinggi akibat El Nino sampai dengan bulan April, namun saat ini berdasarkan hasil perhitungan kita itu sudah mengalami penurunan.
“Hal itu dikarenakan kita sudah mengalami panen raya, sehingga pasokan beras dari para petani itu sudah mulai tinggi,” ujarnya.
Bambang juga mengungkapkan, contoh komoditas lain yang mengalami deflasi adalah daging ayam ras. Dimana, kata dia, sebelumnya daging ayam ras sempay naik akibat harga pakan jagung yang mengalami kenaikan. Namun, lanjutnya, saat ini harga daging ayam ras sudah mengalami penurunan.
“Kalau kita tahu misal kemarin harga jagung itu naik di beberapa wilayah, namun saat ini karena jagung sudah turun (harganya-red) karena sudah mulai panen, maka berimbas juga kepada harga daging ayam ras,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai harga bawang yang pada saat ini tengah mengalami kenaikan harga, Bambang menerangkan bahwa, pihaknya mengamini hal tersebut, namun menurutnya, jumlah kenaikannya sudah tidak tajam seperti bulan yang lalu.
“Kalau untuk bawang memang masih mengalami kenaikan, namun kenaikannya tidak setajam bulan yang lalu, karena mungkin pasokannya sudah mulai banyak akibat dari realisasi impor yang sudah mulai lancar,” terangnya.
Sementara, pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian Tugas Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, untuk terus mengantisipasi lonjakan angka inflasi di Provinsi Banten, pihaknya sudah meminta kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stakeholder untuk terus meningkatkan upaya pengendalian inflasi di Provinsi Banten.
“Kita terus lakukan koordinasi dengan OPD yang berkecimpung langsung untuk terus meningkatkan upaya pengendalian inflasi. Selain itu, untuk Kabupaten Kota dengan inflasi tertinggi juga kita terus berkomunikasi terkait apa saja yang menjadi keluhan dan kita berikan supportnya,” kata Virgojanti.
Virgojanti juga menuturkan, meskipun pada saat ini sejumlah komoditas di Banten telah mengalami deflasi, pihaknya akan terus mengupayakan untuk meningkatkan hasil produksi tanam sejumlah bahan pangan di Provinsi Banten.
“Bahan-bahan pangan yang sekiranya bisa untuk kita produksi sendiri, kita mintakan untuk diproduksi dan ditingkatkan. Namun, untuk komoditi lain kita upayakan dengan berkoordinasi dengan sejumlah daerah untuk bisa kita mintakan local championnya,” tuturnya.
“Kita harapkan dengan langkah-langkah yang kita lakukan ini angka inflasi kita dapat terkendali,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post