SATELITNEWS.COM, SERANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha, sebanyak 29 juru sembelih hewan halal (Juleha) dilatih bagaimana teknis yang benar cara menyembelih hewan qurban oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang.
Hal itu, sebagai upaya pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat sebelum mengonsumsi daging hewan qurban.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan, pelatihan yang diberikan terhadap Juleha dilakukan sebagai antisipasi kejadian yang tidak di inginkan ketika masyarakat mengonsumsi daging hewan kurban.
”Intinya bahwa pemerintah hadir untuk melindungi kesehatan masyarakat, tentunya di awali bagaimana hewan qurban itu di pastikan sehat dan layak untuk di konsumsi,” ujar Nanang, usai membuka Sosialisasi dan pelatihan Juleha Kabupaten Serang Tahun 2024 di Desa Sambir, Kecamatan Waringin Kurung dan Desa Balai Kambang, Kecamatan Mancak, Rabu (5/6/2024).
Adapun untuk narasumber Sosialisasi Juru Sembelih Hewan Halal atau Juleha, DKPP Kabupaten Serang menghadirkan dari Institut Pertanian Bandung (IPB) yakni drh. Supratikno.
Kata Nanang, pada sosialisasi dan pelatihan tersebut, narasumber menjelaskan kaidah tentang kesehatan hewan qurban.
”Tentunya ini memberikan hal positif untuk bekal para Juleha bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sementara, Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan pelatihan dikhususkan bagi para Juleha untuk diberikan penjelasan tentang bagaimana teknis yang benar cara menyembelih hewan kurban.
”Spesifiknya bagaimana cara merubuhkan, cara menyembelih yang bagus seperti apa, menghadapnya ke mana, cara mengulitinya seperti apa, ini yang kita didik saat ini supaya mereka paham,” ujarnya lagi.
Adapun untuk peserta sebanyak 29 Juleha, didominasi para pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) di 29 kecamatan. Suhardjo memastikan kedepannya, akan memperluas memberikan pelatihan kepada para Juleha yakni 1 masjid 1 orang karena terdapat ribuan anggota yang tergabung dalam persatuan Juleha se Kabupaten Serang.
”Kalau untuk saat ini baru 29 orang yang diberikan pelatihan,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 30 Mei 2024 lalu, kata Suhardjo, DKPP juga sudah melakukan pelatihan untuk Tim Pemantau Hewan Qurban yang melibatkan seluruh kecamatan dan para penyuluh sebanyak 58 orang.
Mereka bertugas untuk memantau hewan kurban mulai dari lapak-lapak, tempat penampungan hewan qurban, sampai pasca penyembelihan.
”Sebelum penyembelihan juga akan diperiksa kesehatan hewan qurban tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi dari mulai daging, kulit, jeroan, itu kami periksa semua,” imbuhnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post