SATELITNEWS.COM, SERANG – Sejumlah elemen masyarakat Banten, mengakui sampai saat ini tingkat popularitas Bakal Calon (Balon) Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah masih unggul.
Popularitas pria yang akrab disapa Oppa Dim itu terus naik, karena masih menjabat anggota Komisi III DPR RI. Bahkan, namanya menarik perhatian para elit politik, kalangan milenial dan anak-anak muda, serta sejumlah kalangan tokoh/ulama di Banten.
“Iya, beliau pernah menjabat Bupati Pandeglang dua periode, anggota DPR RI sekarang. Pak Dimyati juga dekat ulama dan kiai, anak – anak muda, serta kalangan masyarakat di Banten,” kata Dadan Setiawan, seorang tokoh muda di Banten, kepada wartawan.
Menurutnya, naiknya popularitas Dimyati, lebih terlihat setelah mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Gubernur Banten dari DPP PKS.
“Selain PKS, kami yakin Pak Dimyati akan di rekomendasikan oleh sejumlah Parpol lain untuk maju di Pilgub Banten nanti,” tandasnya.
Kemunculan sosok Dimyati juga, mendapat dukungan dari alim ulama di Banten, diantaranya KH. Ocep Sonhaji, KH Asep Cisantri. Bahkan, Dimyati juga mendapat dukungan dari KH. Khozinul Asror.
“Pak Dimyati punya peluang menang dalam Pilgub Banten, baik duet dengan Kaesang Pangarep (Ketum PSI,red), atau mantan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, maupun figur lain dari Banten Utara,” tandas Kiai Asror.
Di bagian lain, Dimyati yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PKS, sempat mendapat undangan melakukan pertemuan dengan Ketua DPW NasDem Banten, Wahidin Halim (WH), beberapa hari lalu.
Dalam pertemuan Dimyati dengan mantan Gubernur Banten Wahidin Halim, sempat membahas soal kepentingan dan kemaslahatan Banten ke depan. Serta diketahui, popularitas Oppa Dim secara keseluruhan, di angka 20 lebih. Dimana, 2 bulan lalu, masih diangka 13 – 15.
Sementara, tim penghubung Dimyati, Asep Sujana mengatakan, ada 3 program yang secara konsisten akan digulirkan jika Oppa Dim jadi Gubernur Banten Periode 2024 – 2029.
“Pertama, Bantuan Pendidikan Gratis dari TK – S3, bantuan pelayanan kesehatan gratis, dan ketiga, bantuan dana Rp 1 M per Desa, untuk percepatan pembangunan,” imbuhnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post