SATELITNEWS.COM, TANGSEL–Bus rombongan yang membawa puluhan dosen Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami insiden kecelakaan di Tol Cipali kilometer 176 pada Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 21.41 WIB. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut yakni Direktur Pascasarjana atas nama Sarwani.
Rektor Universitas Pamulang, Nurzaman mengatakan, bus yang membawa 33 penumpang itu dalam perjalanan melaksanakan perjanjian kerjasama antara Universitas Pamulang dengan Universitas Mulya Kudus, Jawa Tengah. Selain itu, rombongan juga melakukan ziarah dan pengabdian di kawasan industri tenun lokal.
“Berangkat Senin malam 8.30 wib dalam rangka tanda tangan MOU antara universitas Mulya Kudus di Kudus, setelah itu pengabdian kepada masyarakat industri tenun di masyarakat Kudus. Kemudian pulang dari sana, berziarah ke Sunan Kalijaga menuju pulang ke jakarta,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/7).
Nurzaman menuturkan, dalam rombongan pengajar itu terdapat juga empat orang warga asing yang merupakan tenaga pengajar dari Politeknik Salahuddin Syah Alam, Selangor Malaysia.
“Itu rekan kami dari Malaysia, dari Politeknik Sultan Salahuddin Syah Alam di Selangor Malaysia ikut pengabdian di masyarakat. Beberapa bulan lalu kita ke Malaysia bergantian berkunjung ke kami mengabdi bersama,” katanya.
Nurzaman mengatakan, saat ini satu orang yakni wakil rektor masih dirawat di rumah sakit Mitra Keluarga Perumbon Cirebon lantaran mengalami luka serius. Sedangkan, puluhan lainnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Kata dia, puluhan orang itu mengalami luka ringan akan tetapi merasakan trauma mendalam.
“Satu orang Wakil Rektor II di RS Perumbon Cirebon. Karena kerasnya benturan, parahnya pak Warek II harus menjalani tindakan medis berupa operasi. Insya Allah akan dilakukan tindakan. Satu tenaga pengajar Malaysia dirawat di Sari Asih Ciputat sedang diperiksa di lutut. Mudah-mudahan tidak terjadi yang tidak di-inginkan,” ucapnya.
Salah satu rombongan selamat, Turnya menyampaikan, dirinya tidak mengetahui betul penyebab laka lantas ini terjadi. Pasalnya, saat kejadian dirinya tengah tertidur pulas. Namun, ia mengaku memang jalan tersebut tengah ada perbaikan sehingga volumenya menyempit.
Menurutnya, yang mengalami luka parah bukan hanya wakil rektor, tetapi juga ada yang mengalami patah kaki dan sang sopir masih kritis.
“Jadi kebetulan saya duduk paling depan, tapi memang pada saat itu saya lagi tertidur. Ada beberapa versi, kalau versi polisi itu menabrak tiang. Tapi ada beberapa orang yang menyatakan bahwa ada seperti benda gitu jatuh di jalan. Ada juga versi lain yang menyebutkan ada penyempitan jalan, bukan konstruksi tapi memang jalan menyempit sedang ada tambal sulam,” bebernya.
“Masing-masing versi ini kita belum mengambil kesimpulan, karena sopirnya juga masih kritis,” tambahnya. (eko)
Diskusi tentang ini post