SATELITNEWS.ID, SERANG—Selama pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang mencatat sudah melakukan rapid test terhadap 9.684 masyarakat. Hasilnya, sebanyak 37 orang diantaranya diketahui reaktif.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan rapid test di 29 Kecamatan, khususnya di tempat-tempat umum. Selain itu, pihaknya juga sedang menjalin kerjasama dengan Dinkes Provinsi Banten, untuk melakukan swab secara masif di daerah dengan kasus tinggi.
“Jadi dari 9.684 orang yang di rapid test, 37 orang dinyatakan reaktif dan sisanya 9.647 orang non reaktif,” kata Agus, Kamis (25/6).
Untuk mereka yang reaktif tambahnya, sudah dilakukan swab PCR, hasilnya tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Rapid test itu, salah satu deteksi dini bahwa ada peningkatan daya tahan tubuh dalam darah seseorang. Tapi belum bisa dipastikan jenis virus di tubuhnya,” tambahnya.
Diakuinya, selama melaksanakan kegiatan rapid test, pihaknya sempat mengalami kendala. Salah satunya, adanya penolakan dari sejumlah masyarakat dan pedagang di Kecamatan Baros. Namun demikian, ia-pun terus melakukan pendekatan agar masyarakat tidak enggan di rapid test.
“Stoknya (rapid test,red), sekarang ada sekitar 2.000. Karena kami juga minta bantuan ke Provinsi,” ujarnya.
Disinggung mengenai masyarakat yang terkonfirmasi Positif Covid-19, ia mengaku sampai saat ini total pasien positif sudah mencapai 56 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 orang sudah dinyatakan sembuh, 11 orang diantaranya masih dalam perawatan.
“Jadi kalau sudah di swab di RS rujukan dan negatif, terutama bagi Orang Tanpa Gejala (OTG), dapat dikembalikan ke rumah, tidak boleh dirawat di rumah sakit. Karena dikhawatirkan, penularan dari penyakit lain. Kalau di rumah, diharapkan menjalankan protokol kesehatan dan isolasi mandiri yang ketat, selama 14 hari,” pungkasnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post