SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Jose Mourinho memulai kiprahnya di Fenerbahce kurang mulus. Sebab, The Yellow Canaries langsung gagal ke Liga Champions.
Fenerbahce memulai kiprahnya di Liga Champions dari babak kedua kualifikasi. Wakil Turki itu kemudian kandas di fase berikutnya.
Melawan Lille di babak ketiga, Fenerbahce kalah agrega 2-3. Usai kalah 1-2 pada leg pertama, Fenerbahce cuma imbang 1-1 pada leg kedua di Istanbul, Rabu (14/8/2024) dini hari WIB.
Dalam laga itu, Fenerbahce sempat unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Bafode Diakite di menit 90+1. Namun, Lille bisa menyamakan skor menjadi 1-1 di masa perpanjangan waktu lewat gol Jonathan David, dalam posisi bermain dengan 10 orang.
Hasil ini membuat Fenerbahce langsung tersingkir dari Liga Champions. Tim asuhan Jose Mourinho itu ‘cuma’ akan bisa berlaga di Europa League 2024/2025.
Mourinho sendiri baru ditunjuk melatih Fenerbahce musim ini, usai dipecat AS Roma awal tahun. Ia sudah menjalani debutnya di Liga Turki akhir pekan lalu.
Debut Jose Mourinho sendiri berjalan penuh drama. Saat Fenerbahce mengalahkan Adana Demirspor 1-0, mantan pelatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Roma itu dikartu kuning karena memprovokasi official.
Meski gagal ke Liga Cahmpions, namun pelatih Jose Mourinho menilai timnya berpotensi tampil sip di Liga Europa.
“Kami tidak akan pernah memenangkan Liga Champions. Kami tidak akan pernah mencapai final Liga Champions. Tidak akan pernah,” kata Mourinho yang dikutip dari Daily Mail.
“Tetapi kami akan ke Liga Europa dan di Liga Europa jika… jika… saya tidak ingin mengatakan sisanya. Saya lebih suka tetap pada kemungkinan. Tetapi jika kami dapat tampil hebat di Liga Europa,” sambungnya.
Mourinho menggiring awak media untuk melihat kembali performa wasit Anthony Taylor saat AS Roma besutannya kalah melawan Sevilla di final Liga Europa. Pria asal Portugal itu merasa Fenerbahce bisa ke final Liga Europa kalau wasit bagus.
“Jika, jika, jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang jika saya mengundang Anda untuk menonton Roma vs Sevilla di final Liga Eropa dan Anda akan mengerti maksud jika itu,” Mourinho mengungkapkan.
“Tetapi kami bisa bermain hebat di Liga Europa dengan seandainya. Saya tidak bisa bicara lebih dari seandainya. Jika tidak, saya dalam masalah,” kata Mourinho. (dm)
Diskusi tentang ini post