SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mengalami krisis stok darah. Jumlah pendonor tak berbanding dengan stok darah saat ini. Di masa pandemi Covid-19 jumlah pendonor darah terus mengalami penurunan.
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya dalam menjaring pendonor. Antara lain gencar melakukan giat donor darah di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Tangerang. “Kalau upaya PMI kota Tangerang tetap fokus melakukan giat donor darah dibeberapa wilayah di mall-mall. Kita terus sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa, (25/8)
Selama Pandemi Covid-19, PMI Kota Tangerang juga menerapkan program donor darah di rumah masyarakat. Jadi masyarakat dapat menghubungi PMI Kota Tangerang untuk donor darah di rumahnya. “Dan Kita terus mengajak masyarakat untuk donor darah di rumah program itu tetap kita jalankan,” kata dia.
Saat ini kata dia stok darah yang dimiliki PMI Kota Tangerang hanya berkisar 700-an kantong saja. Biasanya, dalam dua bulan terakhir pendonor di PMI Kota Tangerang dapat mencapai 250 sampai 350 kantong darah per harinya.
“Jauh lebih menurun biasanya kita diangka 250 sampai 350 kan itu pemasukan sehari 2 bulan lalu. Sekarang 100 sampai 150,” jelasnya. Meski mengalami krisis, PMI Kota Tangerang kata Ade juga masih mendapat permintaan darah ke luar daerah. Seperti di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. “Banyak (permintaan darah) tergantung permintaannya. Kita melihat stok di kita juga kita lebih mengutamakan warga Kota Tangerang,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post