SATELITNEWS.ID, SERANG–Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa memastikan akan menambah ruangan untuk pasien terpapar Covid-19 di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP). Hal itu dikarenakan, ruangan untuk pasien tersebut saat ini sudah penuh.
“Nanti akan kami tambah lagi ruangannya. Kita kembangkan lagi dengan ruangan lain, situasional. Tapi mudah – mudahan, Pasien Covid-19 jangan nambah terus,” kata Pandji, Minggu (13/9).
Diakuinya, RSDP ini diperuntukan bagi siapapun (masyarakat). Artinya, tidak hanya masyarakat Kabupaten Serang yang datang untuk mendapatkan pelayanan kasehatan. “Namanya RSDP, kita tidak bisa memilah-milah pasien. Siapapun kalau sudah masuk rumah sakit, kita tidak dapat menolak,” ujarnya.
Ia pun berharap, warga Kabupaten Serang atau-pun Kota Serang tidak ada lagi yang terkonfirmasi Covidi-19. Namun demikian, pihaknya akan tetap mempersiapkan semua sarana prasarana yang memadai. “Kita harus persiapkan, bukan hanya siapkan ruangan saja. Tapi harus ada perlengakapannya yang memadai, untuk ruang-ruang isolasi. Untuk sementara, kita arahkan dulu ke Rumah Sakit (RS) Banten,” tuturnya.
Sementara, Humas RSDP Serang, drg. Khaerul Anam sebelumnya mengatakan, selama dua minggu terakhir ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang datang ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang, mengalami peningkatan. Akibatnya, ruang rawat inap yang diperuntukan bagi pasien Covid-19, penuh.
Ruangan untuk pasien Covid- 19 yang ada di RSDP, semuanya ada dua ruangan yakni ruangan Musdalifah dan Mina. Untuk di ruangan Mina, saat ini ada sebanyak 8 pasien Positif Covid-19, satu suspect dan satu titipan dari kebidanan.
Sedangkan untuk ruangan Musdalifah, ada 9 pasien terdiri 4 positif Covid-19, 4 suspect dan 4 titipan. “Jadi semua ruangan penuh, rata – rata dari Kabupaten Serang, kondisi pasien ada yang dalam keadaan sedang dan ringan, gejalanya rata – rata sesak nafas,” tuturnya.
Ditambahkannya, karena ruangan penuh pihaknya tidak bisa menerima lagi pasien Covid-19. “Kita selalu konsultasi dengan rumah sakit lain, apakah masih ada tempat untuk menerimanya. Karena kita melakukan rujukan harus ada komunikasi dulu antar faskes, jadi kita tidak bisa merujuk, jika ternyata disana tidak ada juga ruangannya,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post