SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Pandeglang semakin merajalela. Angka Kasus Konfirmasi (KK)-nya hingga Selasa (15/9), mengalami kenaikan kembali sebanyak 7 kasus. Alhasil, jumlah totalnya saat ini mencapai 70 kasus positif Covid-19.
Data yang berhasil dihimpun Satelit News dari Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Pandeglang, tercatat kasus positif Covid-19 di Pandeglang terus meningkat setiap harinya. Terhitung pada Minggu (13/9) jumlahnya 60 kasus, Senin (14/9) 62 kasus, dan Selasa (15/9) 71 kasus.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Terpadu Penanganan Covid-19 Pandeglang, dr. Achmad Sulaiman mengungkapkan, hari ini pihaknya mencatat ada 7 kasus yang terkonfirmasi Covid-19. Jadi kata dia, jumlah total saat ini di Kabupaten Pandeglang yang positif Covid-19 mencapai 71 orang.
“Dari jumlah total 71 kasus konfirmasi, 33 orang sudah sembuh, 35 orang masih dirawat atau diisolasi, dan 3 orang meninggal dunia. Jumlah ini diketahui tidak apa-apa, yang terpenting terpantau oleh kami,” kata dr. Sulaiman, Selasa (15/9).
Saat ini, Sulaiman mengaku telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang terpapar Covid-19 itu. Terutama di lingkungan keluarganya yang ditracking. Begitu juga di wilayah perkantoran tempat bekerja yang positif Covid-19 tersebut.
“Yang penambahan 7 orang itu ada yang dari OPD-OPD dan juga lingkungan masyarakat. Kalau secara spesifik OPD mana saja, saya belum bisa jelaskan detail. Yang pasti saat ini kami sedang lakukan tracking di kediamannya masing-masing dan perkantoran,” jelasnya.
Rata-rata kasus yang saat ini terjadi ungkapnya, tanpa ada gejala. “Mendominasi tanpa gejala. Saat ini yang positif itu dilakukan isolasi mandiri dan perawatan dirumahnya masing-masing. Kemungkinan besar nanti bakal kami pindahkan. Ini masih dibahas soal penyediaan rumah singgah atau rumah isolasi,” pungkasnya.
Supaya lebih masif diketahui yang terkonfirmasinya, pihaknya sedang menggalakan swab test atau tes usap di beberapa wilayah yang sudah masuk zona merah. Serta di tiap-tiap perkantoran atau Organisasi Prangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang.
“Kami menggalakan swab test untuk mengejar positif rapid tes, supaya makin tertekan lagi sehingga paparan yang positifnya tak melebar lagi,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan sekitar 12 ribu yang bakal dilakukan swab test. Dari target itu, hingga saat ini baru mencapai 15 persen atau sekitar 2 ribu yang sudah dilakukan swab test. Baik itu di tiap-tiap kecamatan maupun di perkantoran lingkungan Pemda Pandeglang.
“Kemarin (Senin) yang sudah kami swab test ada sekitar 18 ribuan orang, akan tetapi jika disatukan dengan hari ini ada sekitar 2 ribuan. Kami targetkan sebanyak 12 ribu yang harus diswab test dan sekarang baru 15 persennya saja,” katanya.
Selain itu, pihaknya tengah melaksanakan swab test di empat kecamatan yakni Kecamatan Pandeglang, Jiput, Bojong dan Bojong. “Selain itu, di OPD-nya satu OPD yakni, BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah),” ujarnya lagi.
Agar laju penyebaran Covid-19 tak merajalela, dia mengingatkan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-harinya. “Yang penting masyarakat jangan sampai lengah tak memakai masker. Makanya kami ingatkan lagi, minimal agar masyarakat memakai masker,” tandasnya.
Sekretaris Kecamatan Pandeglang, Januar Habibi mengatakan, yang dilakukan swab test di wilayahnya itu meliputi lingkup perkantoran, masyarakat dan termasuk seluruh pegawai Kecamatan Pandeglang.
“Kegiatan swab test di Kecamatan Pandeglang hanya satu hari saja dengan target yang harus di swab test itu hanya 100 orang. Kalau yang daftar sih lebih dari 100 orang, tapi ini belum mencapai 100 yang di swab-nya,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post