SATELITNEWS.ID, BATUCEPER—Pemkot Tangerang saat ini sedang menata Kali Mookervart yang terletak di Jalan Raya Lio Baru, Kecamatan Batuceper. Aliran sungai Mookervart yang dulu sempat menjadi kawasan kumuh merupakan penghubung antara Kali Angke dan Kali Cisadane.
Penataan Kali Mookervart yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang ini untuk menormalisasi aliran kali dengan membersihkan saluran air dan membuat ruang terbuka hijau bagi masyarakat, Kali Mookervart mempunyai panjang 86 meter ini akan dibuat jalur lintasan sepeda. Hal tersebut disambut baik oleh warga setempat mengingat kali yang kumuh akan disulap menjadi ruang publik.
“Iya, senang karena dengan ditata rapih kalinya jadi nggak keliatan kumuh lagi, bagus sih ini nantinya bisa menjadi tempat bermain buat warga sekitar. Dulu kan tempat ini kelihatan sangat seram, kotor, banyak sampahnya dan sekarang mau diubah sama pemerintah jadi bagus deh nantinya,” ujar warga sekitar, Maryam (40) kepada Satelit News, (15/09).
Salah satu pedagang, Udin menyebutkan tidak masalah kalau tempat itu bisa dibuat jadi lebih bagus, “Malah saya senang, yang penting saya diperbolehkan untuk berjualan di sekitar taman nanti,” ucapnya. Pantauan koran ini, penataan dilakukan dengan dua alat berat, secara bertahap dimulai dari Jalan Lio Baru sampai ke Jalan Daan Mogot Taman Pramuka.
Kepala Bidang Operasional Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Agus Tholub menjelaskan, normalisasi dilakukan dengan membersihkan saluran air. Usai dibersihkan, nantinya akan dibuat ruang publik sepanjang 86 meter di sisi kali Mookervart tepatnya di Jalan Raya Lio Baru.
“Kawasan ini sempat kumuh, sayang banget kalau tidak dimanfaatkan. Makanya Dinas PUPR segera melakukan pembenahan sekaligus menatanya menjadi ruang publik yang bisa jadi tempat bermain masyarakat,” ujarnya. Nantinya, kata Agus, masyarakat dapat memanfaatkan ruang publik tersebut untuk bersepeda. Selain itu, juga akan disediakan beberapa fasilitas umum lainnya. “Sekarang ini kan banyak masyarakat yang gemar bersepeda, nah lokasi ini bisa dijadikan alternatif untuk bersepeda yang aman dan nyaman,” katanya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Hendri Pratama menambahkan, pihaknya tak hanya membangun ruang publik di sana. Tapi juga akan menaman tanaman ketahanan pangan. Hal itu dilakukan guna mengedukasi dan membangun ekonomi masyarakat sekitar. “Nantinya di sini tidak diberi tanaman hias, melainkan tanaman ketahanan pangan yang hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat. Untuk perawatannya akan melibatkan kelurahan dan warga sekitar,” jelasnya. (mg01/ mg 02/made)
Diskusi tentang ini post