SATELITNEWS.ID, SERANG—Para nelayan di wilayah Tirtayasa dan sekitarnya, saat ini memilih untuk tidak melaut sementara. Selain karena pandemi Covid-19, juga cuaca sedang tak berpihak, memasuki musim angin timur. Alhasil, pendapatan ikan para nelayan di Kabupaten Serang beberapa hari terakhir ini menurun drastis.
Manager Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Marsad mengatakan, pendapatan nelayan saat ini kurang bagus, karena disebabkan faktor cuaca. Penurunan pendapatan tambahnya, terjadi sejak awal September lalu.
“Faktor cuaca, karena sedang musim angin timur. Ditambah lagi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir. Jadi pendapatan semakin menurun,” kata Marsad,Minggu (4/10).
Katanya, jika para nelayan memaksa melaut dengan cuaca yang seperti sekarang ini, resikonya cukup berat. Bahkan, hasil tangkapanpun dipastikan tak akan maksimal. “Kalau melaut, paling cukup buat perbekalan. Sekarang-sekarang ini kegiatan lelang, sehari paling dapat Rp7 juta sampai Rp10 juta. Kalau lagi bagus, sampai Rp20 juta sehari,” tambahnya.
Menurutnya, pendapatan nelayan diperkirakan akan normal kembali pada bulan Desember (akhir tahun). Karena pada bulan itu, sudah masuk musim angin barat. “Insya Allah, kalau bulan 12 (Desember,red) sudah normal lagi. Kalau sekarang, kita hanya bisa bertahan dengan pendapatan seadanya saja. Mudah-mudahan Corona-nya juga segera hilang. Karena kalau nelayan baru pada pulang dan menjual ikannya, mau enggak mau pasti bekerumun,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, saat ini sedang musim cuaca ekstrem dan kondisi tersebut diluar kebiasaan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bulan-bulan ini lagi bagus cuacanya.
“Terus saat ini masih bulan purnama. Mudah-mudahan, tiga sampai empat hari lagi cuaca bagus dan mulai gelap bulannya, dan nelayan bisa dapat ikan maksimal,” harapnya.
Ditambahkannya, atas kondisi ini ia berharap pula kepada para nelayan untuk bersabar dan tak mengambil resiko dengan memaksakan melaut. Karena bagaimanapun ujarnya, cuaca ekstrim ini sangat mengancam nelayan ketika berada di tengah laut (perairan) saat mencari ikan. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post