SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi (APTISI) Banten Dr Po Abas Sunarya M.Si mengatakan pihaknya sangat fokus menyoroti pentingnya masalah penyerapan lulusan di dunia kerja. Pria yang juga Rektor Universitas Raharja Kota Tangerang ini mengimbau kepada semua Perguruan Tinggi (PT) untuk betul-betul memastikan lulusannya agar produktif terjun ke masyarakat.
“Menaikkan jumlah sarjana yang dicetak kampus tentu bukan urusan mudah, namun menjadikan alumni untuk siap tempur di lapangan pekerjaan jauh lebih sulit,” kata Abas Sunarya ditemui di ruang kerjanya di Universitas Raharja Cikokol Tangerang, Selasa (13/10).
Abas menerangkan, pada tahun 2020 Bapennas memperkirakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menyentuh angka 8,1 hingga 9,2 persen, melompat dari posisi 2019 yang berkisar 5,28 persen. Bahkan Bappenas menduga pada 2021 pengangguran akan mencapai 10,7-12,7 juta orang. Selain itu juga, Abas menekankan pentingnya menanggulangi penggangguran, maka untuk setiap kampus agar mencetak mahasiswa yang siap pakai. “Kita terus berjuang, peluang apa yang bisa dibantu,” terangnya.
Abas menjelaskan, APTISI juga mencermati betul kampus-kampus yang terkena dampak pandemi. Dalam rapatnya bersama Gubernur Banten, juga menyampaikan upaya bantuan apa saja yang dibutuhkan. “Kita dapat bantuan pusat UKT (Uang Kuliah Tunggal) sudah dapat, Mendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah perhatian, baik mahasiswa dan dosen, nilainya Rp 2,4 juta,” jelasnya.
Sebagai asosiasi yang membawahi 143 PTS dan 2 PTN, lanjut Abas, pihaknya akan terus berupaya maksimal mengurusi anggotanya. “Itu menjadi tanggung jawab saya, salah satunya saya kasih selebaran ke setiap kampus untuk pendataan, untuk yang kecil (perguruan tinggi-red) saya monitor terus, kita sampaikan keluhannya ke pusat,” pungkasnya. (rls/dm)
Diskusi tentang ini post