SATELITNEWS.ID, KABUPATEN TANGERANG–Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang mengakibatkan sejumlah jalanan terendam banjir dan pepohonan tumbang. Tepatnya di Jalan Raya Serang, Kecamatan Curug, Selasa (10/11).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, pohon yang tumbang dan derasnya air yang menggenang jalan, membuat arus lalulintas sempat macet total selama 45 menit di jalan tersebut.
Menurut Kosrudin, banjir diakibatkan drainase yang tidak optimal, sehingga membuat titik tempat ambruknya pohon tersebut terendam air hingga hampir setengah meter. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengevakuasi pohon yang menghalangi jalan nasional tersebut.
“Regu B Mako BPBD Curug telah melaksanakan eksekusi pohon tumbang di Jalan Raya Serang, tepatnya di depan Pertamina Bitung,” kata Kosrudin kepada Satelit News, Selasa (10/11).
Kosrudin mengaku mendapat laporan sekitar pukul 13.00 WIB. Dia pun langsung menugaskan tim dengan membawa peralatan, seperti gergaji mesin dan kendaraan untuk mengevakuasi ranting, batang pohon, serta daun dari pohon yang tumbang, yang menghalangi jalan tersebut.
“Kita juga sudah membawa alat-alat untuk mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan,” jelasnya.
Salah seorang pengendara yang terjebak macet, Putri (21) mengaku, selama kurang lebih 45 menit ia tidak bisa bergerak dengan kendaraan roda empatnya. Barulah pada sekitar pukul 13.30 WIB, ia bisa meneruskan perjalanannya meskipun harus menerjang genangan air, setinggi hampir setengah meter yang masih merendam jalanan tersebut.
“Kalau mulai macet sih dari sebelum jam satu, karena memang hujan juga deres banget. Baru jam setengah duaan baru bisa merayap, meskipun harus menerjang genangan air,” katanya.
Menurutnya, jalan tersebut sering sekali mengalami banjir jika diguyur hujan lebat. Dia berharap ada perbaikan drainase agar Jalan Raya Serang tidak lagi mengalami banjir.
“Mungkin karena drainasenya kekecilan. Saya berharap ada perbaikan drainase, agar tidak ada lagi air yang menggenang jalan,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post