SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Bupati Pandeglang Irna Narulita menekankan kepada para Calon Kepala Sekolah (Kepsek), untuk lebih meningkatkan kreatfitas, inspiratif dan kecerdasannya, khususnya dalam memberikan pendidikan.
Sebab katanya, seorang pemimpin harus dapat merubah bagaimana organisasi bisa berjalan dengan baik. Maka dari itulah, harus dapat memberdayakan potensi seperti sumberdaya pada organisasi yang dipimpinnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, Kepsek harus dapat membuat ruang kelas yang cerdas, inspirasi, sehat dan ramah anak. “Untuk itu sebelum menjadi kepala sekolah, harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar memiliki bekal. Karena tidak mungkin dalam membimbing para siswa tanpa bekal dan kemampuan,” kata Irna, Selasa (10/12).
Menurutnya, untuk menciptakan sekolah yang cerdas dan berkualitas, kepala sekolah harus berkolaborasi dengan para guru yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya.
“Tidak mungkin dapat bekerja sendiri, butuh dukungan dan dorongan dari semua pihak, bangun komunikasi yang baik dengan para guru pengajar. Hal itu wajib dilakukan, kalau tidak dilakukan bakal kacau balau memimpinnya,” tambahnya.
Untuk menjadikan Kepsek memiliki kecerdasan dan inovatif dalam memimpin tambah Irna, pihaknya melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang tengah memberikan pendidikan dan pelatihan. “Dengan diberikan pendidikan dan pelatihan, kami berharap para Kepsek dapat mewujudkan ruang kelas yang cerdas, inspirasi, sehat, dan ramah anak,” tandasnya.
Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menambahkan, bahwa seluruh calon kepala sekolah wajib mengikuti diklat calon Kepsek. Hal itu kata dia, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
“Bahwa diklat calon Kepsek merupakan salah satu persyaratan wajib untuk diikuti sebelum diangkat menjadi Kepsek. Diklat calon Kepsek ini diberlakukan sistem In Class dan Off Class, seluruh rangkaian kegiatan ini harus di ikuti dengan baik oleh semua peserta agar dapat dinyatakan lulus diklat calon Kepsek dan memperoleh STTPL/Sertifikat,” terangnya.
Adapun peserta yang ikut dalam kegiatan itu ujarnya, berasal dari calon Kepsek yang telah lulus seleksi akademik calon kepala sekolah yang berasal dari SD dan SMP se-Kabupaten Pandeglang
“Jumlah totalnya itu berjumlah 93 orang, dan alhamdulillah sudah kami gembleng selama 7 hari yang dimulai pada 3 Desember lalu,” imbunya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post