SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di depan kantor Kecamatan Sepatan, melakukan bersih-bersih dan menghias trotoar, Kamis (8/4). Hal itu dilakukan untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Salah satu pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Ekonomi Kreatif (Aspek), Muhammad Khidir mengatakan, menghias trotoar dan melakukan pengecatan tembok pagar kantor Kecamatan Sepatan, merupakan bentuk suka cita para pedagang. Terkhusus saat menjelang tibanya Bulan Ramadan.
Selain menyambut Bulan Ramadan, pihaknya juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat dan pemerintah, bahwa stigma PKL membuat kumuh atau tidaklah benar. Maka dari itu dia melakukan bersih-bersih dan mengecat trotoar, serta tembok pagar kantor kecamatan.
“Ini bentuk suka cita menyambut Bulan Suci Ramadan. Selain itu, kami ingin menghapus stigma, jika PKL yang selalu membuat wilayah jadi kotor, kumuh, semrawut itu tidaklah benar. Justru kami akan merawat lingkungan ini,” kata Khidir kepada Satelit News, Kamis (8/4).
Menurut Khidir, jika Bulan Ramadan tiba, masyarakat banyak yang keluar rumah mencari jajanan untuk berbuka puasa. Maka akan lebih baik, jika tempat jualan jajanan ini dibuat bersih. Sehingga masyarakat yang membeli makanan pun merasa nyaman.
“Kalau ramadan kan rame yang jajan. Jadi kita bikin bersih supaya merekapun merasa nyaman,” ujarnya.
Camat Sepatan, Dadang Sudrajat mengatakan, mereka merupakan PKL yang sering mangkal di depan Kantor Kecamatan Sepatan di kala petang. Kemudian untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, mereka berinisiatif untuk menghias trotoar dan tembok pagar Kecamatan Sepatan.
“Mungkin karena rasa memiliki yang tinggi, dan ingin menciptakan kebersihan dan kenyamanan untuk mereka dan pembeli. Maka para pedagang berinisiatif,” katanya.
Kata Dadang, para PKL tersebut merupakan para pedagang yang kerap mangkal di depan Kantor Kecamatan Sepatan, dan kini telah dibina oleh pihaknya. Menurutnya, pembinaan itu tidak ada pungutan biaya sepeserpun. Hal itu dilakukan semata-mata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
“Mereka kami bina dalam naungan (ASPEK), agar lingkungan bisa tetap bersih dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat menengah bawah,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post