Honda CB150X Honda CB150X
Senin, 27, Maret 2023
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • KoranHot
Satelit News

Beranda » Banten Region » Kabupaten Lebak » Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

Red Gatot
Sabtu, 5 Juni 2021 08:00 WIB
Rubrik Headline, Kabupaten Lebak, Pemprov Banten, Wisata
Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

HUTAN ASRI: Suasana kawasan wisata Hutan Adat Kasepuhan Karang di Desa Jagakarsa Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak terasa sangat alami. Sangat cocok untuk berkemah bareng keluarga. (MULYANA/SATELIT NEWS)

Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang Universak Health Coverage Kab Tangerang

 

SATELITNEWS.ID, LEBAK—Kawasan wisata di Provinsi Banten tak hanya ada di kawasan pantai Anyer belaka. Hutan belantara nan asri di Hutan Adat Karang Desa Jagaraksa Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak dapat menjadi pilihan tepat bagi wisatawan untuk menghilangkan penat.

Di kawasan Hutan Adat Karang, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang, ada tempat wisata alam yang indah dan menakjubkan. Dengan spot alam seperti pohon yang rindang, hutan yang terawat, hamparan persawahan yang berundak-undak, dan suara burung yang menghiasi pagi hari.

Maka sangat disayangkan, jika sobat wisata Satelit News, saat berada di Bumi Multatuli tidak menyempatkan waktunya untuk menikmati sejuknya udara di Hutan Adat Karang.

“Udaranya sangat sejuk dan cocok untuk menghilangkan kepenatan. Di sini juga bisa bermalam dengan menggunakan tenda,” kata pengelola Hutan Adat Karang, Engkos Kosasih kepada Satelit News.

BacaJuga:

Ilustrasi mudik gratis. (ISTIMEWA)

Perusahaan di Banten Diminta Buat Program Mudik Gratis, Pemprov Siapkan Kuota 900 Kursi

Senin, 27 Maret 2023 15:20 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar, saat di wawancara wartawan, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

ASN Pemprov Banten Boleh Bukber, Al : Asal Melibatkan Masyarakat Kecil

Senin, 27 Maret 2023 14:20 WIB
RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

RDP Komisi III dan RSUD Adjidarmo Tertutup, Wartawan dan Anggota Dewan Adu Argumen

Senin, 27 Maret 2023 13:23 WIB
Komunitas Kula Urang Kecamatan Rajeg Dukung Airin Rachmi Diany

Komunitas Kula Urang Kecamatan Rajeg Dukung Airin Rachmi Diany

Minggu, 26 Maret 2023 22:51 WIB

Untuk menuju lokasi, kata Engkos, hanya membutuhkan waktu 1,5 jam, lantaran akses jalan dari Kota Rangkasbitung cukup baik. Hal inilah yang membuat wisata bernuansa alam cukup ramai dikunjungi. Apalagi, spot yang mendukung membuat pengunjung nyaman ketika berada di wilayah ini.

“Selain bisa menikmati udara segar di pagi hari, (jika berkemping) di wisata ini juga bisa melakukan edukasi bagi sanak saudara. Lantaran banyak pohon serta persawahan,” ujarnya.

Di sini pengunjung juga bisa menikmati air terjun yang jarak tempuhnya sekitar 3 kilometer. Nuansa alaminya masih kental, karena objek wisata tersebut memang belum ditata dengan baik serta belum menjadi wisata komersial.

“Curugnya terbilang masih perawan karena belum menjadi wisata komersial. Tapi, itu sudah menjadi rencana agar objek wisata tersebut bisa menjadi wisata komersial,”ungkapnya.

Keindahan serta kesejukan Hutan Adat Karang yang bisa dinikmati masyarakat umum rupanya berawal dari perjuangan berat bagi kokolot setempat. Ketika masa penjajahan Belanda (1924-1934), wilayah mereka yang masuk lanskap Hutan Halimun Salak, ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung.

Pada tahun 1963, kawasan ini berubah fungsi menjadi cagar alam. Lalu pada tahun 1978, berubah menjadi hutan produksi di bawah pengelolaan Perhutani Unit III. Selanjutnya, tahun 2003, area ini masuk perluasan area konservasi di bawah pengelolaan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS).

Sejak itu, mulai timbul dampak sosial. Masyarakat mulai khawatir masuk hutan untuk merawat tanaman buah dan kopi maupun sawah karena tidak boleh ada garapan. Seiring  berlalunya waktu, kurang dari 15 tahun warga memperjuangkan hutan tersebut menjadi Hutan Kesepuhan Karang. Upaya tersebut berujung manis, lantaran Pemerintah Pusat mengeluarkan sertifikat atas hutan adat tersebut.

Sekarang semua berubah. Berkat upaya teguh para kokolot dan pemuda Kasepuhan Karang, kini mereka memiliki wilayah adat seluas 486 hektar. Terdiri dari 462 hektar wilayah TNGHS dan 24 hektar berada di areal penggunaan lain (APL).

Sejak pengakuan itu, masyarakat Kasepuhan Karang bergeliat. Tak ada rasa takut mengelola sawah maupun kebun yang berada di hutan adat.  Pengakuan hutan adat di Kasepuhan Karang juga memberi jaminan masa depan cerah bagi pemuda adat. Engkos Kosasih salah satunya, lantaran hutan tersebut bisa dikelola oleh masyarakat.

Dalam mengembangkan ekowisata, Engkos dan sepuluh pemuda adat menerapkan konsep perpaduan antara identitas kasepuhan dengan zaman milenial. Konsep itu terhitung berhasil. Dari ekowisata, kini tiap pemuda dapat meraup ratusan ribu setiap bulan.

Hutan titipan seluas 96 hektar di wilayah Gunung Haruman yang secara adat boleh dimasuki dan dimanfaatkan. Sementara sisanya adalah wilayah hutan tutupan seluas 389,207 hektar yang tidak boleh diolah maupun digarap.

Skema menjaga hutan tersebut selama bergenerasi menurutnya telah dilakukan. Kini, kata Engkos para pemuda sedang disibukan dengan persiapan panen kopi. Tidak hanya merawat, mereka juga belajar pengolahan kopi mulai dari hulu hingga hilir. Berlabel Kobaki (Kopi Banten Kidul), pemuda adat Kasepuhan Karang berharap siapa saja yang menyuruput citra rasa secangkir kopi, dapat merasakan kenikmatan harmonisasi antara alam dan manusia.

Engkos mengatakan, ketika percepatan hutan adat seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo didorong, maka kepercayaan masyarakat adat juga tumbuh. Selain itu, di penghujung tahun 2016, presiden menyerahkan langsung hutan adat seluas 13.122,3 hektar kepada perwakilan 9 masyarakat adat.

“Seiring target Nawa Cita pengakuan aset hutan adat didorong dalam skema perhutanan sosial. Pengakuan ini seolah mengoreksi pengalaman pahit masa lalu, saat dimana masyarakat adat selalu menempati posisi termajinalkan. Bahkan kerap dikriminalisasi dan dipidanakan,” imbuhnya. (mulyana/aditya)

Share18TweetKirimShareSharePin

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Cegah Perang Sarung, Polres Lebak Sambangi Remaja

Cegah Perang Sarung, Polres Lebak Sambangi Kelompok Remaja

Minggu, 26 Maret 2023 19:17 WIB
Ketersediaan Obat Dikeluhkan, DPRD Lebak Berencana Panggil Manajemen RSUD Adjidarmo

Ketersediaan Obat Dikeluhkan, DPRD Lebak Berencana Panggil Manajemen RSUD Adjidarmo

Minggu, 26 Maret 2023 18:50 WIB
Kepala BKD Provinsi Banten, Nana Supiana, sedang di wawancara. (ISTIMEWA)

1.022 Pelamar PPPK di Pemprov Banten Memperebutkan 55 Formasi

Minggu, 26 Maret 2023 15:07 WIB
Timsel umumkan 14 nama Calon Komisioner KPU di Banten. (ISTIMEWA)

Ini 14 Nama Calon Komisioner KPU Banten Yang Dinyatakan Lolos, Timsel: Didominasi Wajah Baru

Minggu, 26 Maret 2023 14:57 WIB
Polres Metro Tangerang Larang Permintaan THR Secara Premanisme

Polres Metro Tangerang Larang Permintaan THR Secara Premanisme

Minggu, 26 Maret 2023 14:55 WIB
DAPAT RESTU - Airin Rachmi Diany, saat bersilaturahmi bersama ulama dan tokoh masyarakat di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Jumat (24/3/2023). (ISTIMEWA)

Maju di Pilgub Banten, Ulama dan Tokoh Masyarakat Warunggunung Doakan Airin

Sabtu, 25 Maret 2023 11:36 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Sidak Kantor di hari pertama masuk kerja di Bulan Ramadan, Jumat (24/3/2023). (ISTIMEWA)

Hari Pertama Masuk di Bulan Ramadhan, Pj Gubernur Banten Sidak Kehadiran ASN

Jumat, 24 Maret 2023 17:24 WIB
Timun Suri, salah satu buah yang diburu selama Bulan Ramadan. (ISTIMEWA)

Di Lebak, Timun Suri dan Kolang Kaling Masih jadi Primadona Untuk Santapan Berbuka Puasa

Jumat, 24 Maret 2023 17:14 WIB

Gara-gara Main Petasan, 1 Warung di Cisoka Ludes Terbakar

Jumat, 24 Maret 2023 15:43 WIB
Persita Wajib Jaga Kesucian di Kandang Persik Kediri

Persita Wajib Jaga Kesucian di Kandang Persik Kediri

Jumat, 24 Maret 2023 10:10 WIB
Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang Marhaban Yaa Ramadhan DPRD Kab Pandeglang
Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang Persyaratan Calon Koni Kabupaten Tangerang

Terkini

DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

DPRD Kabupaten Pasaman Barat Pelajari Command Center Kota Tangerang

Senin, 27 Maret 2023 15:08 WIB
Virtual Job Fair Kota Tangerang Esok Kembali Hadir, Ada 830 Lowongan

Virtual Job Fair Kota Tangerang Esok Kembali Hadir, Ada 830 Lowongan

Senin, 27 Maret 2023 14:39 WIB
Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak Disahkan, DPRD Kota Tangerang Beri Rekomendasi

Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak Disahkan, DPRD Kota Tangerang Beri Rekomendasi

Senin, 27 Maret 2023 13:59 WIB
Petugas Babinsa Kragilan, lakukan pembinaan kepada anak muda yang diduga hendak tawuran, Minggu (26/3/2023) malam. (ISTIMEWA)

Babinsa Kragilan Kodim Serang Bina Anak Muda, Yang Diduga Hendak Tawuran

Senin, 27 Maret 2023 13:54 WIB
Sejumlah tenda takjil, berjejer di halaman Kantor Kecamatan Kramatwatu, Senin (27/3/2023). (SIDIK/SATELITNEWS.COM)

Halaman Kantor Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang jadi Pasar Dadakan

Senin, 27 Maret 2023 13:16 WIB

Populer

Logo HUT Pandeglang ke 149. (ISTIMEWA)

Rayakan dan Ikuti Kemeriahan HUT Pandeglang ke 149, Ini Rangkaian Acaranya

Sabtu, 25 Maret 2023 16:58 WIB
TERLIHAT KUMUH - Tugu atau Gapura Selamat Datang di perbatasan Cipacung, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, terlihat kumuh, tak terawat, Sabtu (25/3/2023). (MARDIANA/SATELITNEWS.COM)

Gapura Selamat Datang Pandeglang Kumuh Tak Terawat

Sabtu, 25 Maret 2023 16:29 WIB
Wali Kota Serang Syafruddin, melantik ratusan pejabat sekolah seperti Kepsek, Pemilik dan lainnya, Jumat (24/3/2023). (ISTIMEWA)

Syafruddin Lantik Ratusan Kepsek, Pengawas dan Penilik di Kota Serang

Minggu, 26 Maret 2023 14:43 WIB
Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah, dalam acara internalnya, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

Kapolres Pandeglang : Pelaku Perang Sarung Diancam 5 Tahun Penjara

Kamis, 23 Maret 2023 20:26 WIB
Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan - Iklim (Cover Indah Yastami)

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan – Iklim (Cover Indah Yastami)

Rabu, 27 April 2022 16:31 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2023 Satelit News - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Koran

© 2023 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist