SATELITNEWS.ID, SAKETI–Diduga akibat diadang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), mobil pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) lepas kendali, ditanjakan jalan Raya Saketi – Pandeglang. Sampai akhirnya, menabrak dua warung milik warga sekitar, Jumat (28/2) subuh.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu bermula saat mobil pertamina berNomor Polisi D 9388 PFU melaju dari arah Labuan menuju Pandeglang. Tiba-tiba saja, di wilayah Kecamatan Saketi ada seorang perempuan yang diduga ODGJ, menghadang mobil tersebut.
Agar tidak menabrak si penghadang (yang diduga ODGJ), spontan sopir mobil pertamina membuang stir ke jalur kiri jalan, hingga keluar jalur dan berujung menabrak dua warung milik H. Suryadi (43),
dan Mimi (50).
Beruntung, akibat peristiwa tersebut taka da korban jiwa atau luka – luka. Warung yang ditabraknya-pun, belum buka alias belum ada orang yang menjaga warung. Hanya saja, kerugian materil mencapai jutaan rupiah, karena kondisi warung roboh dan barang – barang yang ada di dalamnya hancur, tak bisa dijual lagi.
Seorang pemilik warung H. Suryadi mengaku, kaget setelah mendengar kuat dan kencangnya bunyi benturan warung yang ditabrak dengan mobil pertamina tersebut. Ternyata pas dilihat, mobil itu mengarah ke warungnya, dan warungnya hancur.
“Pas kejadian, saya sedang di dalam warung. Terdengar benturan keras tabrakan. Ternyata, mobil besar mengarah ke warung saya. Saya-pun langsung lari menghindar, mobil itu menabrak warung saya sampai roboh,” kata Suryadi, Jumat (28/2).
Karena warungnya rusak berat, ia-pun berharap ada ganti rugi. Karena, warung itu satu – satunya tempat usaha yang dimilikinya, serta mata pencaharian yang selama ini menghidupinya beserta keluarganya. “Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian yang menangani. Saya minta ganti rugi, atas kerusakan warung itu,” ujarnya.
Kapolsek Saketi, AKP Heru Ridartono membenarkan terjadi kecelakaan tunggal tersebut. Bahkan ia langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan menanganinya sesuai prosedur yang berlaku.
Pihaknya sempat mencari perempuan yang diduga ODGJ tersebut. Karena setelah kejadian, perempuan itu tak ada di TKP. Hanya saja hingga saat ini, upayanya melakukan pencarian belum berhasil. “Kami masih olah TKP. Tapi, perempuan yang di duga gangguan jiwa sudah tidak ada di tempat, dan belum ditemukan,” terangnya.
Ia juga memastikan, dalam insiden tersebut tidak memakan korban jiwa, hanya merusak dua warung milik warga sekitar. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post