SATELITNEWS.ID, Setu— Upaya clean up atau pembersihan terhadap area terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, oleh petugas Badan Tenaga Nuklir (Batan) telah menghasilkan 638 drum berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi. Ratusan drum berisi tanah tersebut dikumpulkan selama 16 hari.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama, Heru Umbara mengatakan, tanah dan vegetasi yang sudah dikumpulkan dikirimkan ke tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Batan. Pada hari ke-16 ini pekerjaan clean-up difokuskan pada pengerukan di beberapa titik hasil coring yang masih menunjukkan paparan di atas ambang batas. “Pada hari ini kegiatan clean up tinggal membersihkan di beberapa titik yang masih dianggap paparannya melebihin di atas ambang batas,” kata Heru, Kamis (05/3/2020).
Untuk lebih menjamin keselamatan warga, selain dari sembilan titik pada grid yang telah ditentukan untuk dilakukan coring, tim clean up juga menyisir beberapa titik di luar grid yang ditentukan. Penyisiran dimaksudkan untuk lebih bersikap hati-hati terhadap kemungkinan adanya kontaminasi yang masih berada di ambang batas selesai clean up.
“Setiap selesai melakukan clean up selalu dilakukan maping ulang untuk mengukur kondisi paparan radiasi terakhir di area terpapar zat radioaktif setelah dilakukan pengerukan,” jelasnya.
Tim clean up kini tengah menunggu hasil analisis dari sampel pohon yang telah diambil sebelumnya yang selanjutnya diputuskan seberapa banyak pepohonan yang akan ditebang dan dikirim ke PTLR.
Setelah semua dianggap bersih dari paparan zat radioaktif, Batan akan berkoordinasi dengan pihak Bapeten untuk melakukan pemeriksaan akhir dan mendeklarasikan bahwa area yang selama ini terkontaminasi zat radioaktif telah bersih seperti semula. Proses clean up sendiri sudah hampir selesai dan pihaknya kini sedang menunggu hasil akhir apakah paparan setelah pengerukan sudah sesuai dengan ketentuan atau belum.
“Setelah dinyatakan bersih, selanjutnya Bapeten akan memberi pernyataan bahwa daerah tersebut telah bersih. Tahapan berikutnya adalah melakukan remediasi,” ujarnya.
Lahan tersebut nanti akan ditanam beberapa vegetasi seperti tumbuhan bunga atau tanaman hias. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post