SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Para guru dan murid sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tangerang antusias menyambut rencana dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM). Selama ini, mereka mengalami kesulitan di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring.
Guru SMK swasta Al Husna, Ita Unpitawati mengungkapkan belajar mengajar secara daring sulit dilakukan di sekolah kejuruan. Hal itu disebabkan oleh karakter SMK yang lebih menuntut siswa memiliki kompetensi dan kemampuan. Sehingga, diperlukan lebih banyak pembelajaran tatap muka untuk melaksanakan kegiatan praktikum.
“Kalau untuk SMK di masa pandemi ini sulit ya. Sekolah ini kan sekolah kejuruan, dimana sekolah itu harus memiliki kompetensi dan skill,”ujar Ita, guru jurusan otomatisasi tata keuangan SMK Al Husna kepada Satelit News, Rabu (25/8/2021).
Dia mengatakan sekolah kejuruan harus lebih banyak melakukan praktik. Sehingga, memudahkan siswa untuk mendapatkan ilmu atau bekal.
“Jadi memang kalau sekolah kejuruan itu baiknya ada tatap muka untuk praktiknya, jadi nggak semata mata sekolah itu online. Karena kalau online itu kan siswa nggak sepenuhnya paham. Kalau mereka di lapangan bisa melihat, mendengar bahkan praktik mata pelajaran tersebut,” jelasnya.
Ia juga menceritakan, ketika siswa belajar online menurutnya kurang efektif. “Sebenarnya sekarang masih bisa belajar daring tapi kan mengaplikasikan keuangan harusnya langsung. Mereka harus memegang langsung komputer,” ujar Ita.
Menurutnya ita, adanya informasi terkait Pembelajaran Tatap Muka akan dibuka, disambut para pelajar. “Justru mereka antusias ada tatap muka. Mereka lebih antusias pokoknya. Kalau di mata pelajaran saya, kalau PTM mereka jadi paham, bisa bertanya langsung. Kalau nanya langsung kita jawab. Hari itu juga dan bisa diaplikasikan langsung,” katanya.
Ita berharap, pembelajaran tatap muka segera dibuka tapi hal itu tentunya tetap mengikuti aturan pemerintah.
“Siapa sih yang nggak pengen PTM tapi kan negara kita yang punya aturan Otomatis kita harus mengikuti aturan yang berlaku. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu dan kita bisa belajar tatap muka. Kita tidak bisa menyalahi aturan tersebut. Kalau dilarang PTM ya kita ikut aja, tapi mudah-mudahan segera dibuka,” pungkasnya. (mg5)