SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Realisasi pembangunan jembatan layang (fly over) Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper dinilai dapat menguntungkan dalam kemajuan ekonomi di Kota Tangerang. Pasalnya, pengadaan fly over mampu membuka peluang bisnis, terutama bidang properti menjadi lebih bernilai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Decky Priambodo mengatakan, dalam proses pembangunan tersebut terdapat pembebasan lahan. Meski demikian, lahan yang akan dibebaskan bukanlah milik warga, melainkan miliki pengambang. Hal tersbut dirasa pembangunan dapat berjalan dengan lancar. “Nggak ada masyarakat, tanah pengembang semua itu,” kapada Satelit News, Senin, (9/3).
Maka dari itu, pihaknya akan semaksimal mungkin dalam hal negosiasi pembebasan lahan dengan pengembang. Menurut dia, ini akan sangat menguntungkan nilai harga bangunan bila ada fly over akan tinggi. Begitu juga dengan Kota Tangerang dalam mengurai titik kemacetan yang terdapat di perempatan Jalan Maulana Hasanudin.
“Kan ada benefit (keuntungan) kalau kita akses kE sana mereka akan dengan senang hati karena membuka kawasan mereka. Arahan yang diberikan pak wali seperti itu. Lahan mungkin akan kita komunikasikan win-win solution, kita membangun infrastruktur mereka akan diuntungkan dengan karena adanya infrastruktur yang baik baik,” jelasnya.
Namun luas lahan yang akan dibebaskan Decky tidak hapal. Namun pembebasan lahan akan lebih memanfaatkan jaringan jalan yang ada. “Kita lebih banyak menggunakan transit jalan yang ada plus ditambah pembebasan tempat saja. jadi saya kurang hapal nlainya berapa tapi nggak banyak,” imbuhnya.
Decky berharap pengembang dapat memberikan tanah tersebut untuk pembangunan fly over. Terkait sosialisasi pihaknya pun telah berkominikasi sejak dua tahun lalu. “Karena akan saling menguntungkan. Syukur–syukur nggak minta ganti. Sosialisasi sudah kita lakukan, sudah beberapa kalui kita panggil,” kata dia.
Decky menjelaskan, proyek pembangunan jembatan layang ini akan menggunakan anggaran tahun jamak (multi years) selama dua tahun. Dengan target pembangunan dimulai tahun 2020 dan selesai sekitar 2022 atau 2023.
“Kita sedang upayakan, itu program multi years dalam dua tahun, jadi kita akan crossing jembatan yang arah Giant (Poris) tuh. Nah sedang kita sedang komunikasikan intensif dengan pengembang,” ujarnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post