SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mulai Senin tanggal 16 sampai 28 Maret 2020, meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tingkat Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).
Kebijakan tersebut diambil pasca surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Rebuplik Indonesia, pasca mewabahnya virus Corona dari Wuhan, Cina yang kini sudah menjalar di Indonesia.
Dalam surat edaran nomor 420/327/Disdikbud/Kab/2020 tentang pencegahan Virus Corona (Covid-19) pada satuan pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak mengganti KBM dengan kegiatan belajar di rumah mulai tanggal 16 sampai 28 Maret 2020 mendatang.
“Sesuai surat edaran tersebut dan kita sudah sampaikan pula kepada pimpinan (bupati) bahwa mulai besok (hari ini-red) sampai tanggal 28 Maret 2020 mendatang seluruh siswa – siswi di tingkat TK, SD, dan SMP itu di liburkan KBM tatap muka alias belajar di rumah. Namun demikian KBM ditetap bisa dilakukan dengan kelas maya melalui portal belajar.kemendikbud.co.id,” ujar Kepala Dindikbud Lebak Wawan Ruswandi saat dihubungi Satelit News melalui telepon selulernya, kemarin.
Menurut Wawan, keputusan ini berlaku untuk seluruh sekolah Baik dan satuan pendidikan non formal di Bumi Multatuli ini. Acuannya, lanjut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak ini, berdasarkan Mendikbud RI nomor 3 tahun 2020.”Kebijakan ini juga sudah sesuai arahan bupati, dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona,” terangnya.
Walaupun mulai hari ini TK, SD, SMP diliburkan Wawan menambahkan, untuk kegiatan Ujian Sekolah (US) SMP tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sementara untuk kegiatan lomba dan even lainnya yang melibatkan banyak orang harus ditunda.”Dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, para orangtuan untuk aktif mengarahkan anak – anaknya belajar di rumah,” tandasnya.
Tidak hanya itu dalam menyikapi serta menangkal penyebaran virus Corona, Pemkab Lebak juga menghimbau kepada masyarakatnya untuk menghindari tempat – tempat keramian serta untuk tidak melakukan bersalaman (menyentuh tangan). Hal tersebut dalam sebuah video yang beredar, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Lebak merupakan daerah yang berbatasan dengan wilayah Tangerang dan sekitarnya serta akses KRL Commuter Line dengan potensi pergerakan dari Lebak dan dari Jakarta yang satu hari mencapai 15 ribu lebih orang.
“Saya mengajak kepada semuanya untuk lebih mengantisipasi. Hindari tempat yang berpotensi terjadinya interaksi antar yang lainnya, karena virus tidak terlihat penyebarannya,” kata Iti. Sebagai salah satu upaya lain mencegah terinfeksinya Virus Corona, mantan anggota DPR RI ini mengimbau warganya untuk menghindari berjabat tangan.
“Seperti yang sebelumnya saya pernah posting, kita untuk tidak berjabat tangan ataupun cipika-cipiki, salah satu untuk menghidari itu semua,” pesan Iti. Upaya mencegah penyebaran Virus Corona oleh Pemkab Lebak juga dengan meniadakan sementara car free day (CFD) di Alun-alun Rangkasbitung dan Jalan Multatuli.“CFD untuk ditiadakan selama 14 hari ke depan dan kami akan evaluasi perkembangan ke depan,” tandasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post