satelitnews.com, RANGKASBITUNG—Pemkab Lebak menjanjikan korban kebakaran di Kampung Leuwidahu Tarikolot RT 11/ 04, Desa Bojongmenteng, Kecamatan Leuwidamar akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Bantuan tersebut, dipastikan melalui dana stimulan alias Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Diketahui, sebelumnya, ada 14 rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Kebakaran yang meratakan sebanyak 14 rumah rusak berat dan satu rusak ringan yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian hingga Rp 715 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dalam hal ini pemerintah melakukan langkah pendataan serta menyalurkan bantuan sandang pangan bagi para korban.”Kita pastikan mereka (korbanred) terlebih kita cukupi dulu sandang pangannnya dan selanjutnha mendapatkan bantuan dana stimulan untuk memperbaiki rumah tersebut,” jelas Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, kemarin.
Bantuan itu menurut Iti dalam waktu dekat akan segara disalurkan kepada korban. Bantuan perbaikan rumah nominalnya diperkirakan mencapai ratusan juta. Namun demikian untuk bantuan rumahnya mengalami rusak ringan itu tidak akan sama nominalnya dengan rumah yang mengalami rusak berat.”Intinya kita akan bangun kembali rumah warga yang terkena musibah ini. Walaupun tahun 2019 hanya menyisakan beberapa hari lagi untuk bantuan dipastikan tidak akan melewati tahun ini,” katanya.
Kebakaran yang melanda 15 rumah diantaranya rumah Arman, Iyot, Sarip, Uum, Dais, Durahman, Anang, Yadi, Ikoh, Juhedi, Subran, Atang, Dulgani, dan Uci. Dari 15 rumah yang rata dengan tanah dihuni sebanyak 60 kepala keluarga.
Api dengan cepat meratakan rumah tersebut ratarata terbuat dari anyaman bambu. Kebakaran hebat tersebut bermula dari rumah Arman. Saat itu, keluarga Arman sedang tertidur pulas bahkan api yang membakar bilik rumahnya tak terasa. Namun lambat laun Arman dan keluarganya menyadari rasa panas pada saat itu. Sontak Arman dan keluarganya langsung dan berteriak meminta tolong kepada warga lainnya keluar rumah. Warga sekitar yang saat itu juga dalam kondisi tidur langsung terbangun dan keluar rumah, karena rasa takut dan kaget.
Warga berusaha memadamkan api, namun banyaknya material rumah yang mudah terbakar, api dengan cepat merambah ke rumah lainnya. Bahkan, upaya warga yang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya tidak mampu memadamkannya, sehingga api dengan cepat menghangungnya sebanyak 15 unit rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi menambahkan, bantuan perbaikan rumah yang akan disalurkan pemerintah sekitar perumah itu nilainya Rp15 juta sedangkan untuk rusak ringan disesuaikan.”Ini bantuannya melalui stimulan artinya diberikan berupa uang yabg nominalnya Rp 15 juta, sedangkan untuk rumah yang rusak ringan disesuaikan,” tandasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post